Gempa bumi terasa di wilayah Sleman Yogyakarta, Jumat (7/10/2011) sekira pukul 02.54 dini hari. Meski dirasakan hanya beberapa detik, namun membuat warga khawatir sehingga keluar rumah
"Saat tidur kok uyuk-uyuk (digoyang), suara genting atap rumah juga terdengar, saya bangun kemudian bangunkan istri dan anak untuk keluar rumah," ucap Kelik (41) warga Bokoharjo Prambanan Sleman, Jumat (7/10/2011) dini hari.
Bapak dua anak itu mengaku trauma dengan adanya gempa. Pasalnya, insiden gempa bumi pada bulan Mei 2006 silam membuatnya teringat kehilangan kerabatnya.
"Saya kan tidur dibawah (lantai), jadi kalau ada sesuatu (gempa), pasti terasa. Ini tadi, saya gragapan (ketakutan), langsung mengajak anak istri keluar," imbuhnya.
Gempa yang terjadi ini juga sempat membuat beberapa warga yang tengah melakukan ronda malam memukul kentongan. Bunyi kentongan di berbagai pos ronda terdengar pertanda harus waspada.
"Kaget saya mas, lagi ngobrol-ngobrol sambil main kartu domino, kok goyang lantainya," jelas Manto (38), yang juga tetangga Kelik.
Beberapa pos ronda terdengar bunyi memukul kentongan. "Saya juga nabuh (membunyikan) tadi," tutupnya.
Sementara ini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan BMG DIY terkait gempa tersebut. Meski belum ada, namun adanya gempa 'kecil' ini sudah menyebar di akun jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. (Okz)
Sleman Digoyang Gempa, Warga Panik
2 komentar
Leave a Reply
7 Oktober 2011 pukul 05.28
wah,, BMKG ga merhatiin rakyat neh
7 Oktober 2011 pukul 09.04
emang ono gempa to?? wkwkwk.. aku ra kroso...hiihi.. :)
ra no kabar barang,, adanya malah bom..