Anda sering menerima pesan singkat atau SMS yang mengaku-ngaku dari kerabat dekat untuk meminta pulsa? Atau sengaja menelepon dan meminta transfer uang dalam jumlah besar dengan alasan keluarga Anda kecelakaan?
Hati-hati, modus kejahatan dengan menggunakan telepon makin berani. Bahkan, beragam cara curang untuk mengurangi jumlah pulsa Anda kini mulai meresahkan masyarakat. Tak tanggung-tanggung, kerugian yang diderita bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Satu persatu korbannya mulai melaporkan kasus penipuan pulsa kepada polisi. Secara swadaya ada pula masyarakat yang juga mendirikan posko pengaduan untuk menampung keluhan para konsumen yang dirugikan akibat penggunaan telepon.
Belakangan ulah curang pencurian pulsa tak hanya dilakukan sindikat tertentu, tapi juga dilakukan sejumlah operator telepon. Caranya bermacam-macam, mulai dari iming-iming hadiah jutaan rupiah sampai tawaran layanan informasi hiburan hingga ring back tone.
Awalnya si pengguna terbuai dengan layanan yang disediakan. Namun, semakin lama konsumen makin terganggu dengan pesan-pesan singkat yang justru menyedot pulsa konsume. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahkan mencatat perputaran dari penyedotan pulsa diperkirakan mencapai Rp 100 miliar per bulan. Sementara pakar telekomunikasi menyatakan pemerintah sebagai regulator sebetulnya dengan mudah tahu tindakan nakal content provider atau operator telepon.
Pencurian pulsa umumnya dilakukan dengan memberikan informasi palsu via SMS beserta sejumlah instruksi. Bila tanpa sadar diikuti, instruksi itu ternyata berupa pendaftaran ke layanan SMS premium. Pendaftaran itu membuat pulsa pendaftar bisa langsung dipotong.
Agar tidak terjebak, ada baiknya Anda mengabaikan SMS tersebut. Bahkan, sebaiknya Anda menelepon langsung operator telepon untuk mengetahui SMS tersebut penipuan atau tidak.(BOG)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar