Banyak bangunan balai desa atau kantor kelurahan di Wonogiri yang mengalami kerusakan. Pada umumnya, kerusakan terjadi pada bagian pendapa, atap bocor, tembok retak, hingga kondisi kamar mandi yang tidak layak.

Kabag Pemerintahan Desa Setda Wonogiri, Sriyono mengungkapkan, sekitar 10 % di antaranya rusak berat. Sementara, sekitar 50 % balai desa dan kantor kelurahan mengalami kerusakan sedang dan ringan. "Ada 251 balai desa di Wonogiri. Sekitar sepuluh persennya sudah rusak berat," katanya, Rabu (2/11).

Bahkan, beberapa desa hingga kini belum memiliki pendapa desa. Adapun kantor desa dan kelurahan yang mengalami kerusakan berat di antaranya, Desa Brenggolo di Kecamatan Pracimantoro, Desa Girimulyo di Kecamatan Purwantoro, Desa Lebak dan Watangrejo di Kecamatan Tirtomoyo, Desa Hargosari dan Wiroko di Kecamatan Jatipurno, Desa Sumber dan Boto di Kecamatan Baturetno, serta Desa Jeblogan di Kecamatan Jatiroto.

Sebagian kantor desa tersebut juga sudah tua, sehingga temboknya pecah-pecah dan terkelupas. Sementara itu, salah satu desa yang belum memiliki pendapa adalah Desa Boto di Kecamatan Baturetno.

Upaya perbaikan selama ini hanya mengandalkan Dana Alokasi Daerah untuk rehabilitasi ringan bangunan tersebut. Sedangkan untuk rehabilitasi berat dan sedang didanai dari APBD. Namun, dana APBD saat ini sangat terbatas.

Perlu diketahui, tahun ini ada bantuan dari hasil reses DPRD Provinsi Jateng untuk 20 desa. Setiap desa menerima Rp 5 juta. APBD perubahan 2011 Kabupaten Wonogiri juga menganggarkan bantuan untuk enam desa. Di mana, jumlah totalnya mencapai Rp 120 juta.