DPR Pertanyakan Ekspor Listrik ke Singapura

Ilustrasi
 DPR mempertanyakan rencana pemerintah untuk ekspor listrik ke Singapura. Pasalnya saat ini pasokan listrik untuk dalam negeri masih kurang. "Listrik untuk dalam negeri saja tidak selesai malah mau jual ke pihak asing. Padahal ketersediaan listrik sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan industri," tutur anggota Komisi VI DPR RI, Ecky Awal Mucharam dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (10/11).

"Dalam peringkat kemudahan berbisnis yang dikeluarkan Bank Dunia, salah satunya ada indikator kemudahan mendapatkan listrik. Dan Indonesia ada di peringkat 165 dari 183 negara. Dan Singapura itu peringkat kemudahan berbisnisnya nomor satu dan peringkat kemudahan mendapatkan listriknya nomor lima di dunia, bagaimana industri kita dapat bersaing nantinya kalau pemerintah justru menyediakan listrik untuk negara lain," kata Ecky.

Menurutnya, pemerintah berencana membangun pembangkit listrik 4.000 megawatt di Batam, lalu 3.000 MW di antaranya akan dijual kepada Singapura. Sebagai perbandingan proyek pembangkit listrik 10 ribu MW yang rencananya selesai 2011 ternyata baru rampung 45 persen. Pemerintah ingin mengalirkan listrik ke Singapura agar ekspor gas ke negara itu dapat dikurangi. Menurut Ecky, harus diusut pihak yang menyetujui penjualan gas yang mengakibatkan PLN harus menggunakan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply