Kaum Miskin Kota Menuntut Keadilan

Kaum Miskin

 Berbagai macam tindakan diskriminasi sering dialami oleh massa rakyat, begitu juga yang dialami oleh kaum miskin kota.. Pemerintah dengan berbagai macam alasan membuat aturan peraturan yang sering kali bermuara pada suatu kebijakan sepihak yang cenderung menindas massa rakyat ekonomi lemah. +Hal ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu sering terjadi penggusuran perumahan penduduk di kawasan kumuh, tanah kosong/ tanah sengketa atau tanah-tanah tak bertuan.
Penggusuran lahan usaha massa rakyat oleh pemerintah setempat secara sepihak, tanpa solusi yang baik untuk kemajuan bersama semakin memberatkan massa rakyat dalam peran sertanya ikut andil dalam pembangunan ekonomi.. sehingga massa rakyat ekonomi lemah dalam kehidupan sehari-harinya
semakin tersudutkan, terpojokan, dan mengalami keterpurukan tanpa bisa membela diri.
Semakin tinggi tekanan dalam kehidupan massa rakyat yang berlarut-larut sehingga dikwatirkan berdampak pada kecemburuan sosial yang akan bermuara pada kerawanan sosial dalam massa rakyat
dalam bentuk semakin tingginya angka kejahatan dan kriminalitas.
Pemerintah kurang jeli melihat hal itu atau mungkin sengaja membiarkan (tutup mata)hal itu terjadi
tanpa mengambil suatu tindakan pencegahan seperti halnya membuka lapangan pekerjaan yang seluas-
luasnya sehingga bisa menyerap angka pengangguran melalui program peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA).
Dan apabila ada program tersebut (membuka lapangan kerja) tidak dilaksanakan secara sungguh-sungguh, hanya setengah hati, hingga dampaknya tidak dirasakan langsung oleh massa rakyat.... bahkan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk program kesejahteraan rakyat menjadi sia-sia
sebab dimanfaatkan atau dinikmati oleh segelintir orang yang bukan haknya.
Sehingga massa rakyat semakin banyak yang hidup dalam ketertindasan.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply