Presiden Minta Alutsista Dukung Industri Dalam Negeri

Ilustrasi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus mendukung peningkatan kemampuan dan kemandirian industri dalam negeri sehingga dalam jangka menengah dan panjang menguntungkan ekonomi nasional.

Presiden, saat membuka rapat terbatas tentang alutsista di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, mengatakan modernisasi persenjataan yang dilakukan hingga 2014 sudah di dalam jalur yang tepat dengan mengutamakan buatan dalam negeri.

"Saya ulangi, wajib hukumnya menggunakan alutsista produk industri pertahanan kita manakala alutsista sudah bisa diproduksi oleh jajaran industri pertahan kita. Kalau belum bisa kita mesti membeli dari negara sahabat tanpa conditionalitas apalagi conditionalitas politik. Ketiga diharapkan kalau belum diproduksi, maka jangka menengah dan panjang kita harus membangun kerangka kerjasama yang konstruktif," tegas Presiden.

Kepala Negara menambahkan,"Saya senang kebijakan dasar kita ini telah benar dilaksanakan dan apabila dilaksanakan semua mendapatkan benefit yang riil pengguna sendiri maupun industri pertahanan kita."

Presiden menjelaskan ia telah meninjau sejumlah industri strategis nasional seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad.

"Kita sama-sama meninjau PT DI dan melihat langsung produksi bersama PT DI dan Airbus militery untuk pesawat angkut CN295 dan mendemonstrasikan kemampuan untuk mendukung operasi militer," paparnya.

Presiden menegaskan, dengan segala langkah yang diambil oleh pemerintah maka diharapkan selain alat persenjataan TNI dan Polri berhasil di modernisasi, industri nasional juga bisa mandiri dan berkembang sebagai sebuah kekuatan ekonomi nasional. (Ant/Tom)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply