Kunjungan pimpinan dan anggota DPRD II Wonogiri didampingi 25 staf Sekretariat Dewan (Sekwan) dan Kepala Dinas dan Kepala Bagian Setda terkait. Komisi A kunker dari Jakarta. Sedangkan Komisi B, C, dan D dari Lombok Tengah dan Barat Nusa Tenggara Barat. Kegiatan kungker tersebut didanaai dari APBD 2011. Per peserta kungker dianggarkan Rp 1,5 juta dan Rp 6 juta sebagai uang saku. Kunker untuk Komisi B, C, dan D bertujuan belajar bidang komisi masing-masing.Antara lain bidang energi dan sumber daya mineral, perhubungan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Untuk Komisi A di Jakarta Timur dan Selatan belajar pengelolaan tenaga kerja non PNS. Seperti WB dan honorer. Serta masalah Satpol PP dan organisasi kepegawaian. Ketua Komisi B, Sugiarto mengatakan komisinya mempelajari pengembangan kepariwisataan dan peternakan, khususnya ternak sapi. “Siapa tahu ada regulasi yang bisa diterapkan di Wonogiri.
Harga jual sapi turun, tapi harga jual daging tetap tinggi,” jelasnya. Komisi C belajar mengenai pertambangan. Tujuannya, dalam waktu dekat Pemda Wonogiri akan membuat Perda tentang pertambangan. “Wonogiri banyak kandungan mineral dan tambang. Sudah saatnya Wonogiri mempunyai Perda pertambangan. Studi banding ini bertujuan mempelajari penyusunan Perda itu,” Sardi. Sementara Komisi D, Indun Suyetno menjelaskan kunker komisinya bertujuan untuk melihat rumah sakit yang sudah bersatuts badan layanan umum daerah (BLUD) di NTB. Studi banding berkaitan dengan RSUD RS Soediran Mangun Sumarso yang telah ditetapkan sebagai BLUD sejak tahun 2010 lalu(infowonogiri)
0 komentar