Perburuan buronan diduga teroris terus dilangsungkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Sebelumnya, Densus menangkap Heri Budiarto (30) dan Haryanto (36). Bahkan, menembak mati dua terduga teroris, Sigit Qardhawi (36) dan Hendro Yunanto (35), Minggu (15/5), dini hari. Kemarin, Densus menangkap terduga teroris seorang satpam, Jaim (27), warga Bulukan RT 1 RW II, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Selasa (17/5).
Jaim merupakan menantu dari Rohmadi (57). Dia tinggal serumah setelah menikahi anak perempuannya, Selvia Agus Trimurni (24), sejak tanggal 10 April 2010. Bahkan kini, telah dikaruniai seorang anak berumur dua bulan. Dia yang berjenggot panjang itu bekerja sebagai satpam di daerah Banyuanyar. “Tadi pagi (kemarin-red) pukul 07.00 WIB, saya masih bertemu dengan Jaim. Tapi sepulang menggembala kambing, Jaim sudah tidak ada di rumah. Dia mungkin lagi ke mana gitu, karena menantu saya itu masuk malam,” ungkap Rohmadi kepada wartawan, Selasa (17/5).
Dari kabar yang beredar, Jaim ditangkap Densus 88 ketika naik sepeda ontel di pertigaan daerah Blulukan sekitar pukul 08.45 WIB. Salah seorang warga membenarkan, jika sejak pagi ada sejumlah orang asing dengan perawakan layaknya seorang polisi tengah berada di sebuah warung, tak jauh dari tempat penangkapan Jaim.
Terkait penangkapan tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono saat dihubungi membenarkan adanya penangkapan warga berinisial J di kawasan Colomadu. Namun, dia tidak bisa mengetahui secara rinci soal penangkapan tersebut dan meminta wartawan menanyakan langsung ke Densus 88.
Salah seorang tetangganya tak mengetahui jika pemuda berjenggot panjang yang kesehariannya kurang bersosialisasi itu ditangkap Densus 88. Dia menuturkan sosok Jaim, orangnya memang agak tertutup dan kurang bergaul dengan para tetangga.
“Sepengetahuan saya, Jaim itu orangnya pendiam dan rajin beribadah. Sama tetangga kurang dekat tapi, wong saya kasih kembalian saja tak mau sedikit pun bersentuhan dengan tangan saya. Ia menyuruh meletakkan di atas etalase,” ujar seorang ibu yang memiliki toko di rumahnya sembari meminta agar namanya jangan ditulis.
Perhiasan Hilang
Terpisah, Kapolresta Surakarta AKBP Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak mengetahui ada penangkapan terduga teroris di daerah Colomadu, Karanganyar. Tetapi yang jelas, Kapolres mengakui jika Polres dititipi barang bukti sepeda ontel. “Kami tidak mengetahui soal penangkapan, itu bukan wewenang kami. Namun yang jelas, kami hanya dititipi sepeda ontel oleh anggota Densus 88 tadi pagi,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Eward Aritonang menegaskan terkait pemulangan jenazah Sigit Qardhawi dan Hendro Yunianto, masih menunggu keputusan dari Densus 88. Sebab, masalah pemulangan jenazah merupakan kewenangan Densus 88.
“Setiap saat saya siap. Saya hanya mengidentifikasi dan merawat jenazah sampai dengan Densus menyatakan sudah selesai identifikasi dan tidak lagi diperlukan. Nah, itu nanti baru akan dipulangkan,” kata Edward di Candi Mendut, Magelang, seperti dikutip Vivanews, Selasa (17/5).
Edward mengaku sudah menyampaikan pemberitahuan pada keluarga dua terduga teroris soal keberadaan jenazah. “Namun, hingga saat ini belum ada satu pun pihak keluarga yang berkunjung ke RS Bhayangkara,” kata dia.
Terkait penggeledahan di rumah terduga teroris Sigit Qardhawi di Kampung Brondongan, Gang Arjuna VI Nomor 3D, Serengan, Solo, Minggu (15/5), kuasa hukum keluarga Sigit, Anies Prijo Anshorie dari TPM menyatakan keluarga kehilangan satu set perhiasan usai dilakukan penggeledahan. Pihaknya, meminta agar diusut kejanggalan tewasnya aktivis tim Hizbah Solo tersebut. Upaya yang dilakukan saat ini, kata Anies, terlebih dahulu akan memproses lebih lanjut pemulangan jenazah Sigit.
Anies menganggap, kabar penemuan barang bukti penggeledahan kemarin, bukanlah bahan-bahan peledak atau objek pendukung lain, sebagaimana informasi yang telah beredar. Kemudian, kata dia, mengingat belum adanya kejelasan dari pihak terkait soal penemuan barang-barang hasil geledah, pihak keluarga membeberkan siapa nama pemilik dan kegunaan barang yang dimaksud. “Temuan uang sebesar Rp 53, 2 juta adalah sisa hasil penjualan rumah yang diberikan orangtuanya kepada Sigit untuk membeli rumah baru. Mungkin karena ada kendala, uang tersebut lantas disimpan dulu oleh Sigit,” ungkapnya.
Selain itu, dugaan atas hilangnya seperangkat perhiasan berupa berlian dan sejenisnya di kamar orangtua Sigit, Anies menegaskan bahwa akan terus mengejar pelaku dan memprosesnya lewat jalur hukum. “Kejadian itu baru diketahui orangtua Senin sekitar pukul 12.00 WIB,” imbuhnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar