Seks bebas semakin memprihatinkan, ini terbukti saat Polres Gunungkidul, Yogyakarta, merazia sejumlah hotel. Dalam penggerebekan, ditemukan pasangan yang masih berusia belasan tahun sedang berduaan di kamar.

Dalam operasi Cipta Kondisi yang digelar di sejumlah hotel di Gunungkidul, petugas berhasil mengamankan delapan pasangan yang tidak mampu menunjukkan surat-surat resmi sebagai pasangan suami istri.

Remaja perempuan, En, dan pasangannya Ed dipergoki petugas saat berduaan di sebuah kamar hotel di Jalan Pantai Baron. “Kami sewa kamar hotel Rp25 ribu,” ujar En, Kamis (28/7).

Di hadapan petugas, En mengaku sudah berada di hotel sejak Rabu kemarin pukul 13.00 WIB. Dia kaget saat petugas datang mengetuk pintu kamar penginapan. ”Saya pikir petugas kamar yang akan mengantarkan kopi,” ujarnya.

Sementara Kasat Sabhara Polres Gunungkidul Tri Pujoseno yang memimpin razia mengungkapkan, seluruh pasangan dimintai keterangan oleh petugas.

Dia menambahkan, semua pasangan akan dibina oleh petugas agar tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu diperbolehkan pulang. “Untuk pasangan cilik kami akan memanggil orangtua mereka. Untuk yang perempuan mengaku tinggal bersama neneknya,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, aktivis Perhimpunan Berencana Indonesia (PKBI) Rino Caroko mengaku prihatin dengan perilaku seks kalangan remaja. Pemerintah daerah harus segera melakukan penyuluhan pendidikan seks di kalangan pelajar. ”Ini maslah serius, Pemkab melalui Disdikpora belum pernah melakukan penyuluhan, seharusnya ini segera disikapi,” tutur Rino.

Pendidikan seks, lanjut dia, seharusnya diberikan sejak dini karena menyangkut kualitas generasi bangsa ke depan. ”Pendidikan seks bukan hal yang tabu, jika tidak dilakukan maka ini akan menjadi bom waktu,” pungkasnya.