Permintaan sajadah khusus anak yang dibuat oleh perajin berasal dari Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjelang Ramadhan mengalami kenaikan hingga 400 persen.
Seorang perajin sajadah khusus anak di Desa Klumpit, Inada (32), di Kudus, Selasa, mengatakan, kenaikan permintaan tersebut terjadi sejak beberapa pekan lalu menyusul keinginan para pedagang dari beberapa daerah di Tanah Air untuk memperbanyak stok barang.
Awalnya, katanya, produksi sajadah setiap pekan hanya sekitar 50 lembar tetapi saat ini bisa meningkat hingga 400 persen.
Selain sajadah, katanya, permintaan sarung khusus anak juga mengalami kenaikan serupa, dari permintaan sebelumnya hanya 10 helai per hari, saat ini melonjak hingga 30 helai.
Untuk mengimbangi lonjakan pesanan dari para pedagang, dia menambah tenaga kerja paruh waktu hingga sekitar 30 orang. Sebelumnya jumlah pekerja hanya empat orang terdiri atas tiga orang sebagai penjahit dan satu lainnya pembordir.
Ia menjelaskan, di antara puluhan tenaga kerja baru tersebut, sebanyak 20 orang bertugas sebagai pemasang sejumlah gambar dan 10 orang bertugas sebagai penjahit maupun bordir.
Ia mengatakan, daya tarik sajadah khusus anak, salah satunya warnanya cukup menarik karena perpaduan berbagai warna dan sejumlah gambar unik seperti bunga, mobil, dan gambar unik yang menjadi kegemaran anak usia dua hingga 10 tahun.
Harga jual sajadah yang ditawarkan untuk tingkat pedagang, katanya, sebesar Rp60 ribu per lembar, sedangkan untuk konsumen sebesar Rp85 ribu per lembar. Sedangkan harga sarung antara Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per lembar, disesuaikan dengan ukuran.
Harga sajadah dan sarung, katanya, mengalami kenaikan Rp10.000 per lembar, menyusul kenaikan harga bahan baku menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar