Ratusan warga mengikuti upacara adat "nyadran" di Dukuh Wonolelo Desa Widodomartani Kecamatan Ngemplak Sleman, Minggu (24/7). Kegiatan ini rutin diadakan menjelang masuknya Bulan Ramadan atau setiap tanggal 22 di bulan Sya'ban sekaligus untuk mendoakan arwah dari Ki Ageng Wonolelo yang dinilai berjasa banyak oleh masyarakat sekitar.
Warga berkumpul di lapangan desa setempat sambil membawa sejumlah makanan yang ditempatkan dalam "jodang" dan "tenong". Makanan tersebut didoakan bersama-sama untuk selanjutnya dimakan di lokasi dimana mereka berkumpul.
Salah satu panitia Kawit Sudiyono mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tanggal 22 di bulan Sya'ban. Selain untuk mengenang leluhur, ritual ini juga untuk memintakan maaf bagi Ki Ageng Wonolelo yang dilakukan oleh keturunannya.
"Sesuai ajaran Islam, setiap akan masuk Bulan Ramadan kita dianjurkan untuk saling memaafkan. Agar dalam menjalankan ibadah puasa nanti, hatiny sudah kembali bersih," ujarnya.
Acara juga diisi dengan kirab tiga buah gunungan yang dibawa oleh keturunan Ki Ageng Wonolelo, yaitu gunungan hasil bumi, makanan dan terakhir apem. Kirab dimulai di Masjid Ki Ageng Wonolelo dan berakhir di lapangan dimana ratusan warga sudah menanti untuk ngalap berkah. Ketiga gunungan ini selanjutnya ditempatkan di tengah-tengah lapangan untuk didoakan. Setelahnya gunungan apem dan hasil bumi diperebutkan oleh warga.
Jumino (38) salah satu warga ini mengaku yakin jika bisa memperoleh apem akan mendapatkan berkah. Untuk itu dia jauh-jauh datang dari Wonosari Gunungkidul dan ternyata bisa memperoleh empah buah apem.
"Apemnya mau saya makan biar enteng rezeki," ujarnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar