Aksi pencurian di sekolah kembali terjadi di Wonogiri. Setelah kejadian di SMPN 1 Pracimantoro pertengahan bulan lalu, Sabtu (9/7/2011), aksi serupa dialami SMPN 1 Manyaran.
Sebanyak 14 buah central processing unit (CPU) di ruang laboratorium serta uang tunai di ruang tata usaha (TU) senilai Rp 2 juta raib. Akibatnya sekolah tersebut mengalami kerugian senilai Rp 30 jutaan.
Keterangan yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, aksi itu kali pertama diketahui oleh penjaga sekolah bernama Slamet, 40 sekitar pukul 05.00 WIB. Diduga aksi pencurian itu dilakukan selepas jam 02.00 WIB sebab pada saat itu Slamet masih leyeh-leyeh di kursi yang terletak di teras sekolah.
“Kami berdua (Slamet dan Marsudi-red)) baru saja pulang dari tempat orang punya kerja sekitar pukul 22.00 WIB. Kami langsung pulang ke rumah, sementara Pak Slamet setelah membereskan gelas di ruang TU berjaga di sekolah. Kabarnya Pak Slamet masih lek-lekan hingga pukul 02.00 WIB,” ujar Marsudi, teman saksi dan guru di sekolah itu.
Kepala SMPN 1 Manyaran, Umi Wardani menyatakan telah melaporkan kejadian itu ke polisi maupun Disdik Wonogiri. “Untuk sementara pembelajaran komputer hanya melalui teori.”
Terpisah, Kapolsek Manyaran AKP H Sutrisno mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika saat ditemui di Mapolsek menyatakan,pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia menduga pelaku lebih dari dua orang.
“Di lihat modusnya, kemungkinan besar pelaku juga melakukan aksi sebelumnya di wilayah Pracimantoro dan Semin, Gunungkidul,” ujarnya.
Pencuri Gasak 14 CPU Di SMPN 1 Manyaran
1 komentar
Leave a Reply
10 Juli 2011 pukul 12.15
Pertamax : wah, banyak bener kerugiannya, semoga cepet ketangkep tuh pencurinya