Pengamanan ekstra ketat dari aparat Kepolisian dan TNI sehubungan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Yogyakarta, dinilai berlebihan. Bahkan, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Keistimewaan DIY, Widhihasto Wasana Putra menilai tindakan tersebut mirip pengamanan kepada seorang pemimpin negara yang tengah berada di sebuah kota yang sedang dilanda peperangan.
“Betul sekali, seperti saat perang. Keterlibatan 3.000 orang aparat sangat berlebihan. Pengamanan Gedung Agung dengan kawat berduri dan pagar betis aparat malah menyakiti masyarakat kerena merasa dicurigai,” seru Widhihasto usai menggelar aksi di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Selasa (12/7) petang.
Widhihasto bersama puluhan warga pendukung Keistimewaan DIY yang sempat tertahan di Gapura Pangurakan yang berjarak sekitar 300 meter sebelah selatan Gedung Agung oleh blokade aparat mengaku, Yogyakarta yang selama ini ayem tentrem seakan-akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi negeri ini. Hal ini justru menunjukkan buruknya strategi pertahanan dan kemanaan rezim SBY.
Kendati sempat gagal bertemu presiden di Gedung Agung, namun Widhihasto dan Sekber Gerakan Keistimewaan DIY mengaku tak akan surut dalam memperjuangkan penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai gubenur dan wakil gubernur DIY seumur hidup. Kunjungan SBY di Yogyakarta selama tiga hari ini akan dimanfaatkan betul-betul bagi gerakkannya untuk menyampaikan aspirasi warga.
“Ini semakin menambah rasa tidak senang warga Yogyakarta dengan SBY. Kita tidak pernah surut satu langlah pun dan akan terus melawan dengan cara apapun,” kata Widhihasto.
Diberitakan sebelumnya, jajaran TNI dan Polri setidaknya menurunkan 3.000 prajurit untuk melakukan pengamanan kedatangan RI-1 di Yogyakarta semala tiga hari sejak Selasa (12/7) hingga Kamis (14/7) mendatang. Pengamanan, terlebih lagi komplek Gedung Agung Yogyakarta tempat presiden bermalam, setidaknya dibagi menjadi 3 ring dimana dalam jarak 100 meter dari titik lokasi utama harus steril dari aktivitas warga.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar