Virus Misterius Serang Tanaman Tembakau di Sleman

Petani tembakau di Sleman kini mewaspadai munculnya virus misterius yang menyerang tanaman mereka. Virus ini memakan batang tanaman tembakau usia muda, sehingga tiba-tiba tanaman tembakau tersebut batangnya putus dan mati.
"Entah virus atau entah hama, saya juga belum tahu. Yang jelas, jarang sekali terjadi. Tetapi, kemarin saya mendapati tanaman tembakau milik saya yang mati tiba-tiba. Petani lain juga ada yang melapor dengan keluhan saya," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sleman, Suwarji di Sleman, Selasa (12/7).
Suwarji menjelaskan, terakhir virus aneh ini ditemukan tahun 2009 lalu. Biasanya, tanaman yang diserang rata-rata tembakau sudah berusia dua minggu. “Jadi, masih kecil. Tapi karena batangnya yang diserang, maka pohonnya putus begitu saja. Kalau sudah putus, ya tidak mungkin bisa hidup," tambahnya.
Fenomena ini biasanya, lanjut Suwarji, sering disebut petani dengan dimakan kroto. Karena virusnya sangat kecil namun serangannya ganas. "Nama ilmiahnya apa saya juga kurang tahu. Saya masih menunggu laporan dari para petani yang lain," tandasnya.
Kendati demikian, virus aneh ini masih belum mewabah. Dari 1 hektar lahan, hanya beberapa bibit saja yang diserang. "Tindakan ya masih seperti biasa, dengan penyemprotan soalnya belum banyak yang diserang. Tetapi, kami berharap, jangan sampai mewabah," harap Suwarji.
Oleh karena itu, Suwarji mendesak Pemkab Sleman melalui dinas terkait untuk segera mencairkan dana bantuan sosial (bansos) yang pernah dijanjikan. Pasalnya, sejak bansos diumumkan, pihaknya langsung mengajukan proposal namun hingga saat ini belum bisa dicairkan.
"Dana bansos itu sebesar Rp 400 juta yang akan kami gulirkan kepada para petani tembakau di Sleman. Tetapi entah kenapa, mesti dananya sudah ada namun belum bisa dicairkan," jelasnya.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

2 komentar

  1. wah.. memang kondisi cuaca dan iklim yang tidak menentuk membuat para petani gagal panen. bukan hanya petani padi bahkan petani tembakau sekalipun. kalao padi banayk diserang hama, tikus ato padi merah kering, sedang tembakau malah aneh virus misterius.

  2. oia kalao gak keberatan ditunggu kunjungan dan komen baliknya yaks.. lebih seneng lagi kalao di share di Facebook/Google+1 tuh ada tombol kanan atas pada postingan mercedes-benz *ngarep.com

Leave a Reply