Waduk Gajah Mungkur masih menjadi andalan lokasi wisata bagi Wonogiri. Selama libur sekolah sejak 13 Juni hingga 10 Juli, total pengunjung sebanyak 38.135 orang. Hal tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya hanya 30.512 pengunjung.  
Selama libur sekolah tersebut retribusi yang diperoleh sebanyak Rp 116,45 juta, sedang tahun lalu dalam event yang sama hanya mendapatkan Rp 86,156 juta.
Meski masih menjadi pilihan para wisatawan, namun hasil pendapatan dari retribusi belum secara signifikan memengaruhi Pendapatan Asli Daerah. Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) akan merevisi target pendapatan. Semula ditargetkan Rp 1,4 miliar menjadi Rp 1 miliar.
Kepala Disbudparpora Bambang Haryadi melalui Bendahara Penerimaan Pendapatan Pardiyanto mengatakan tarif retribusi di beberapa obyek wisata masih menunggu Raperda tentang kenaikan tarif dibahas di DPRD.
Sedangkan saat ini, Raperda itu masih mandek di Bagian Hukum. ”Pendapatan sudah termasuk tiket masuk, parkir dan tiket wahana yang ada di dalam obyek wisata,” jelasnya Senin (11/7).
Dalam Perda lama, tiket masuk dijual Rp 1.600 per orang di hari biasa, dan Rp 3.100 per pengunjung saat hari libur. Dalam draf Raperda yang telah diajukan, harga tiket masuk untuk hari libur menjadi Rp 5.000 per orang.
Selama libur sekolah, objek lainnya yang ramai dikunjungi pengunjung yakni Museum Karst di Pracimantoro, Air Terjun dan Hutan Wisata Setren, Girimanik, Slogohimo, Pantai Sembukan di Paranggupito, Wisata Alam Kahyangan di Tirtomoyo dan Goa Puteri Kencono di Pracimantoro.