Ditolak Warga, Pengajian MTA Purworejo Dibubarkan

Pengajian kelompok Majelis Tafsir Al Quran (MTA) di Kelurahan Pangenjurutengah Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Senin (20/6) sore terpaksa dibubarkan, menyusul penolakan warga setempat terhadap kegiatan keagamaan ini, yang dianggap meresahkan dan melukai perasaan warga. Bahkan ratusan warga melakukan aksi demo dan berniat menyegel gedung MTA.
“Kami menolak keberadaan MTA di tempat ini karena telah menyinggung persaan warga, dan menjelek-njelekkan amaliah yang salama ini sudah menjadi keyakinan warga,” tegas Sukardi Pengurus Masjid Al Khaibi Pangenjurutengah.
Ketua RT 02/RW 05 Kelurahan Pangenjurutengah Mujono mengatakan, kehadiran kelompok MTA ini sejak awal sudah tidak dikehendaki warga. Apalagi tidak ada warga setempat yang ikut dalam kelompok ini. “Semua peserta pengajian datang dari luar Pangenjurutengah, bahkan luar kabupaten,” katanya.
Sementara itu menurut Ketua MTA Purworejo H Hamin Purwoharsono, pengajian digelar di tempat ini karena gedung milik MTA. “Kami hanya ingin mengaji,” katanya.
Namun karena kondisi yang kurang kondusif, pengajian yang sedianya diselenggarakan akhirnya untuk sementara dibubarkan. Para peserta yang datang dari Kabupaten Kulonprogo, Wonosobo, Kebumen, dan daerah lain akhirnya juga meninggalkan lokasi.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

6 komentar

  1. lha wong ngaji kok di halangi.... yang zinz & mabok mabokan ngga ada yang menghalangi, malah di fasilitasi. Apa jadinya negeri ini...

  2. lha wong ngaji kok menjelek2kan amaliah orang, Menafsrkn Al Quran sak enak wudelle dewe...... yang zinz & mabok mabokan tugase Polisi, malah di fasilitasi nggo Mbekingi.. Apa jadinya negeri ini...wis dasar kumpulan wong Stres..

  3. Shallawat serta salam kami tujukan kepada Nabi besar Muhammad SAW junjungan kita sekalian ,semoga saudaraku sekalian kelak di zaumul kiamah mendapatkan syafaatnya .Amiin ......astagafirullah ....jal ckckckckck agamanya sama kiblatnya sama tuhanya juga sama.jal di gagas yang benar .jangan membenarkan kebiasaan ,tapi kita harus membiasakan kebenaran. seperti halnya kasus warga pangen menolak ajaran islam , sungguh mereka belum mampu/siap menerima ilmu .coba mta itu salahnya dimana ? yang diajarkan juga Al-qur an & sunnah oleh seorang ustad yang luar biasa kemampuanya ,cerdas tegas dan apa adanya . boleh di bilang beliu utusan ALLAH utk menyampaikan kebenaran di muka bumi ini ,yang ku anggap mrupakan datangnya ratu adil di negeri ini. jangan2 justru kelak masyarakat pangenrejo purworejo justru akan menanggung malu bila anak cucumu melihat kebenaran tentang Qur an yang di sampaikan. salam ....

  4. yg menolak MTA itu orang-orang yg sudah mati hatinya, tuli telinganya, buta matanya, tunggu saja setelah kebakaran, peringatan apa lagi dari Allah, apa ingin seperti kampungnya mbah Marijan, luluh lantak, hancur lebur ......sadarlah wong purworejo yang so pinter......

  5. Allah bersama orang2 yang sabar......maju terus MTA....Agama Allah pasti menang...

  6. heheheheheh.....disik disikan mlebu suargo..podo islame tarung wong kafir keplok2.....

Leave a Reply