Pakar obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Bersalin Kusuma Semarang dr. Retno Kusumaningrum menilai selama ini masih banyak ibu yang belum memahami tentang masalah kehamilan.
"Mulai dari pola makan, makanan-makanan apa saja yang harus dihindari sesuai dengan usia kehamilan, sampai pentingnya air susu ibu (ASI) bagi tumbuh kembang bayi," katanya, di Semarang, Jumat (29/7).
Ia mencontohkan jenis makanan yang harus dihindari ibu hamil, antara lain makanan yang berpengawet, makanan kategori "junkfood", dan "fastfood", namun belum tentu setiap ibu hamil mengetahui hal itu.
"Hati-hati dengan makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Keduanya sebenarnya sama, namun produsen makanan sekarang sering mengganti istilah MSG dengan MNG," katanya.
Makanan yang mengandung MSG atau MNG, misalnya mie instan, kata dia, namun jika terpaksa mengonsumsi sebaiknya diambil mi-nya saja, sedangkan bumbunya dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang alami.
"Jangan pula mengonsumsi makanan yang berisiko mengandung logam berat atau merkuri, seperti kerang. kandungan logam berat pada kerang bisa disebabkan tercemarnya air laut dari limbah pabrik," katanya.
Menurut dia, ada pula pemahaman yang keliru di masyarakat bahwa ibu yang hamil muda justru dibatasi pola makannya, padahal usia kehamilan muda merupakan saat "organogenesis", yakni pembentukan organ tubuh.
"Saat hamil muda, jangan terlalu dibatasi makanannya, misalnya jangan makan es krim. Kenapa dilarang? daripada si ibu tidak makan apa-apa, sebab saat hamil muda biasanya si ibu susah makan," katanya.
Berbeda dengan usia kehamilan yang sudah tua, kata dia, konsumsi es krim memang harus dihindari karena memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Terkait edukasi kehamilan, ia menjelaskan peran bidan dalam memberikan edukasi kehamilan pada masyarakat, terutama kaum ibu sangat besar, karena tak semua ibu hamil yang memilih memeriksakan kehamilannya ke rumah sakit (RS) atau dokter.
Karena itu, RSB Kusuma Semarang akan menggelar simposium bidan bertema "Kesehatan Reproduksi" pada 30 Juli 2011 yang bersifat gratis, ditujukan bagi para bidan yang ada di seluruh Kota Semarang.
"Dalam simposium itu akan dibicarakan banyak hal seputar kehamilan, seperti menyusui secara aman meski mengikuti program Keluarga Berencana, mengenali tumbuh kembang anak, dan sebagainya," katanya.
Simposium tersebut, kata Retno, merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18 RSB Kusuma Semarang dengan tema besar "We Care Mother and Child", sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar