Identitas tulang kerangka manusia yang ditemukan di hutan belantaran di Desa Sanggang, Bulu, Sukoharjo masih misterius. Untuk segera mencari tahu identitas tersebut, pihak desa dan kepolisian sudah melakukan penyebaran informasi kepada warga. Hasilnya, hingga kini belum diketahui siapa pemilik tulang kerangka manusia tersebut.

Kepala Desa Sanggang Suwanto mengatakan penyebaran informasi sudah dilakuakn sejak kali pertama tulang kerangka manusia tersebut ditemukan. Dalam penyebaran informasi tersebut pihak desa menggandeng sejumlah ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat.

"Identitas tulang kerangka manusia itu belum diketahui, padahal kami sudah menyebar informasi dan sampai sekarang belum ada warga yang mengakui," ujar Suwanto, Selasa (12/7).

Dalam menyebarkan informasi tersebut pihak desa juga menyertakan beberapa bukti berupa foto. Didalam foto tersebut terlihat potongan tulang serta kaos dan celana yang dikenakan korban. Namun barang bukti tersebut belum membuat warga Desa Sanggang menyakinkan bahwa pemilik tulang tersebut merupakan salah satu anggota keluarga mereka.

"Kemungkinan identitas itu orang luar Desa Sanggang, bisa saja tulang kerangka manusia itu hanya buangan saja dan kebetulan ditemukan di hutan oleh warga," lanjutnya.

Untuk meneliti penyebab dan identitas tulang kerangka manusia tersebut, Suwanto mengaku kasus tersebut sudah diambil alih oleh kepolisian. Beberapa warga juga sudah dimintai keterangan seputar penemuan tulang kerangka manusia tersebut.

Seperti diketahui tulang kerangka manusia ditemukan berserakan di hutan belantara yang jarang terjamah di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Senin sore (11/7). Tulang tersebut dipastikan kerangka manusia setelah petugas dari Polres Sukoharjo melakukan pemeriksaan. Namun demikian, sampai berita ini diturunkan belum bisa dipastikan identitasnya.

Tulang tersebut berserakan diatas tanah di dalam hutan belantara di kawasan perbukitan di Desa Sanggang, Bulu. Orang yang kali pertama menemukanya yakni Rebo (30) warga setempat.  Rebo yang berprofesi sebagai peracik jamu tradisional menemukan tulang tersebut sudah dalam kondisi berserakan di dua kelompok.

Kapolsek Bulu AKP Yuliantara menghimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor. Sebab sampai sekarang pihaknya belum mengetahui identitas pemilik tulang kerangka manusia yang ditemukan warga.