Sidang paripurna DPRD Wonogiri mengenai laporan reses II Fraksi terlihat ada pemandangan yang janggal, Selasa (26/7). Deretan kursi untuk jajaran eksekutif masih kosong, kendati sudah pukul 10.00 WIB. Ketika itu, baru hanya terisi satu orang saja. Sedangkan anggota DPRD yang hadir 41 orang dari 50 orang.
“Memang tidak ada klausul dalam tata tertib persidangan bahwa pihak eksekutif harus hadir dalam rapat paripurna. Tetapi karena hasil reses adalah aspirasi masyarakat, maka akan lebih baik hadir. Jadi dilanjutkan saja. Ini beberapa sudah hadir meski tadi diundang by phone (lewat telepon-red),” kata Martanto Ketua Komisi D.
Anggota Komisi B, Sardi menyatakan sah, tapi menyayangkan ketidakhadiran eksekutif itu. Menurutnya, kehadiran eksekutif perlu karena laporan reses akan berdampak pada kebijakan dan anggaran.
Akhirnya, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha memutuskan paripurna diteruskan.
Yang sudah terjadi agar dijadikan refleksi untuk yang lebih baik. “Entah disengaja atau tidak disengaja, ini hal yang tidak enak. Tadi informasi dari wakil bupati katanya ada beberapa yang belum mendapat undangan. Terima kasih untuk Muspida yang sudah komplit datang,” katanya.
Sedianya, paripurna dimulai pukul 09.00 WIB, kemudian satu persatu eksekutif datang. Dari pengakuan beberapa di antaranya, mereka mengaku belum memperoleh undangan sehingga tidak mengetahui ada paripurna. Bahkan kebanyakan baru tahu setelah ditelepon oleh rekan lain.
Sekretaris Dewan Haryono mengatakan surat pemberitauan kepada bupati sudah dikirim. “Surat itu berisi pemberitahuan bahwa akan ada rapat paripurna dan di surat itu dinyatakan agar mengundang seluruh SKPD untuk menghadiri,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten I Pemerintahan Reni Ratnasari mengakui adanya mis komunikasi sehingga banyak eksekutif yang datang terlambat.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar