Ibu hamil puasa? Nutrisi Harus Terjaga

Hari ini  umat Islam akan menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadhan yaitu berpuasa selama satu bulan penuh. Banyak orang menantikan datangnya bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Setiap orang Islam wajib hukumnya untuk menjalankan ibadah puasa, bahkan setiap orang tidak ingin melewatkan saat-saat untuk menjalankan ibadah puasa tersebut, meskipun ada beberapa pengecualian untuk yang boleh tidak menjalankan puasa.

Salah satu kondisi yang memperbolehkan tidak menjalankan puasa adalah bagi ibu hamil. Sebenarnya bolehkah ibu hamil menjalankan ibadah puasa?

Menurut dokter kandungan di Klinik Bersalin Semar, Babarsari, Sleman, Oktavianus Wahyu  dari sisi kesehatan ternyata ibu hamil boleh berpuasa asalkan tidak memengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.
“Ibu hamil sebenarnya sah-sah saja berpuasa. Jika merasa mampu berpuasa,” kata dia saat dihubungi media

Dokter Oktavianus Wahyu memersilahkan ibu hamil untuk menjalankan ibadah tersebut. Namun jika ibu yang sedang hamil menderita penyakit tertentu, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, atau jantung,  lebih baik untuk tidak menjalankan puasa terlebih dahulu.

Karena akan memengaruhi perkembangan janin dan kesehatannya. Selain itu bagi ibu hamil yang berpuasa muncul gejala seperti lemas, pusing, bahkan berat badan turun.

Oktvianus menambahkan hal tersebut mengindikasikan  jumlah nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil tidak tercukupi dengan baik. Jika demikian, diharapkan ibu hamil menghentikan puasanya.

Dalam usia kandungan empat sampai tujuh bulan, sebenarnya puasa tidak berpengaruh terhadap janin karena pada masa tersebut kondisi kesehatan ibu hamil sudah pada tahap penyesuaian.

Namun bagaimana pada saat umur kehamilan umur kehamilan tua? Dokter Oktvianus Wahyu menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung pada kondisi kesehatan sang ibu, biasanya pada kondisi kehamilan muda sang ibu sering merasa mual-mual bahkan sampai muntah-muntah.

“Ketika ibu hamil mengalami kondisi mual dan muntah, terutama pada awal kehamilan. Pada kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan tersebut sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menjalankan puasa,” jelasnya.

Dokter wahyu menyarankan untuk tidak berpuasa. Karena jika diteruskan, tidak saja jumlah asupan nutrisi yang masuk menjadi berkurang tetapi juga akan berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam kandungan.

Lalu bagaimana pada saat kehamilan tua? Kembali pada kondisi kesehatan sang ibu. Sepanjang kesehatannya baik-baik saja silahkan berpuasa. Namun sebaliknya jika kondisi kesehatannya terganggu, jangan memaksakan diri untuk berpuasanya. Islam juga memperbolehkan tidak menjalankan puasa bagi ibu hamil.

Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan ketika ibu hamil berpuasa adalah asupan nutrisi. "Asupan nutrisi yang masuk tidak hanya untuk sang ibu saja, tetapi juga untuk janin, sehingga sang ibu harus memperhatikan hal tersebut," terang dokter Wahyu.

Nutrisi yang dikonsumsi oleh sang ibu akan dimanfaatkan juga oleh janin dalam kandungan. Dia menekankan, jumlah nutrisi yang diperlukan selama berpuasa harus sama dengan jumlah nutrisi pada hari biasa.

Hal ini dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi empat sehat lima sempurna. Seperti, nasi, sayur, lauk-pauk, buah, dan susu, dalam setiap kali berbuka atau sahur. 

"Ketika berbuka puasa dan sahur, sang ibu harus mengkonsumsi karbohidrat, protein hewani dan protein nabati, vitamin, dan juga lemak. Seperti harus minum susu, memakan sayur, dan buah-buahan saat buka dan sahur," imbuh dia. Ditambah juga suplemen vitamin yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Dokter Wahyu percaya  kebutuhan nutrisi pada ibu hamil selama berpuasa akan terpenuhi, karena sang ibu pasti akan memberikan yang terbaik bagi kesehatan janinnya.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply