
RAWAN -- Sejumlah titik di beberapa ruas jalan utama di Wonogiri memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi.
“Penyebab kecelakaan bukan melulu karena faktor kondisi jalan. Tapi ada tiga faktor lain yang sangat menentukan, yakni kemampuan menyetir atau mengendarai sepeda motor, kepeduliaan dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan faktor kebiasaan,” ungkap Juharno. Menurut Juharno, mereka yang biasa berkendara di jalan yang ramai biasanya lebih waspada dan peduli pada rambu-rambu dibandingkan mereka yang biasa berkendara di jalan yang sepi. Apalagi, lanjutnya, Wonogiri adalah daerah tujuan mudik. Diperkirakan hanya 10% pemudik yang melintas ke Ponorogo atau Pacitan sehingga Wonogiri merupakan daerah di mana pemudik biasanya sudah jenuh dan kurang waspada.
Terpisah, Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, E Suwargiyanto, mewakili Kepala Dishubkominfo, Ige Budiyanto mengatakan berdasarkan pemetaan pihaknya ada tiga jalur utama yang patut diwaspadai sebagai lokasi rawan kecelakaan. Tiga jalur itu adalah Wonogiri-Pracimantoro, Ngadirojo-Purwantoro dan Ngadirojo-Giriwoyo. Berbagai rambu peringatan sudah dipasang di sepanjang tiga jalur itu.
Mengenai kondisi jalan, Suwargiyanto memastikan saat ini, baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten sudah dalam kondisi baik. Hanya topografinya yang banyak tanjakan, turunan maupun tikungan tajam. “Kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik kepolisian maupun Bina Marga Provinsi Jateng,” katanya.
Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta, Edy Gunawan membenarkan hal tersebut. Saat ini hampir seluruh jalan nasional maupun provinsi dalam kondisi baik dan siap menyambut pemudik. “Beberapa titik sedang kami kerjakan dan kami kebut supaya selesai pada H-10, maksimal H-7 sudah harus siap,” tegas Edy.(solopos.com)
0 komentar