Padusan, Pengunjung Batu Seribus Sukoharjo Meningkat Tajam

Jumlah pengunjung objek wisata Batu Seribu di Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo, mengalami kenaikan signifikan saat ritual padusan menyambut Bulan Puasa, Minggu (31/7/2011). Tingkat kunjungan turut terdongkrak karena adanya sajian tambahan berupa panggung hiburan.
BATU SERIBU
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (DPOPK) Kabupaten Sukoharjo, Sri Joko Indarto, menyebutkan penyelenggaraan hiburan tambahan adalah fasilitasi pemerintah daerah (Pemda) guna menambah daya tarik. Sayang, kata dia, anggaran yang tersedia relatif terbatas sehingga acara serupa tidak setiap saat dapat dilaksanakan di Batu Seribu. “Hiburan musik difasilitasi Pemda dan sudah dilaksanakan secara rutin ketika momen-momen tertentu. Dengan adanya kegiatan seperti itu diharapkan minat masyarakat berkunjung ke Batu Seribu bisa meningkat,” ungkapnya kepada Espos.
Sri Joko Indarto menyatakan Batu Seribu merupakan satu dari hanya segelintir objek wisata yang dimiliki Pemkab Sukoharjo. Karena itu berbagai upaya dilakukan dalam rangka memromosikan dan mempopulerkan objek tersebut. Selain saat padusan, hiburan musik juga digelar saat Lebaran.
“Waktu-waktu seperti Lebaran memang menjadi puncak kunjungan. Tahun lalu jumlahnya antara 3.000 – 4.000 orang pengunjung selama kurang dari satu pekan. Tetapi bila tidak ada sajian atau acara hiburan musiknya, barangkali angkanya juga tidak sebanyak itu, lebih kecil lagi,” paparnya.
Pantauan Espos, pengunjung Batu Seribu mulai membanjir sejak pagi. Pelancong juga terus berdatangan hingga siang hari. Untuk menghibur pengunjung, acara musik digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Meski ada rombongan keluarga, wisatawan didominasi remaja dan pelajar yang sedang libur.
Pengunjung Batu Seribu saat padusan hari ini diperkirakan mencapai sekitar 1.000 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan signifikan dibanding angka kunjungan pada hari libur biasa yang hanya berkisar antara 200 – 300 orang atau bahkan kurang. “Kalau hari Minggu di hari-hari biasa mungkin sampai 300-an orang. Ini jauh sekali naiknya, berlipat-lipat,” ujar salah seorang tukang parkir yang enggan disebut namanya.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply