Ribuan Ikan Kali Bedok di Bantul Keracunan limbah

Ribuan ikan di sepanjang Kali Bedog Wijirejo Pandak Bantul, keracunan, Selasa (2/7) sore. Kejadian yang baru pertama kali sepanjang 2011 ini diduga akibat tercemar limbah.
Warga kemudian beramai-ramai berburu ikan di sepanjang sungai. Warga yakin apa yang terjadi sebagai imbas dari limbah PT Madubaru. Widodo (25) seorang warga mengatakan, ikan di sepanjang kali mendadak menggelepar dan menyembul ke permukaan.
"Warga di sini sudah tahu betul, ikan itu menggelepar lantaran kena limbah pabrik, bila diracun tentu semua ikan mati," jelas Widodo.
Tetapi, kata Widodo, yang keracunan kebanyakan ikan yang tidak tahan dengan limbah, namun kejadian itu tidak sampai berdampak pada lingkungan sekitar. Menurutnya tidak semua ikan mati akibat limbah.
Selama ini, setiap debit air mengecil ikan banyak mati keracunan. Sedang Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Keluatan dan Perikanan Bantul, Ir Bambang Pin Erwanta MM belum bisa memastikan penyebab matinya ikan tersebut.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab ikan Sungai Bedok keracunan, untuk memastikan harus dilakukan penelitian laboratorium," ujar Bambang.
Sedang PT Madubaru (PG-PS Madukismo) yang dituding warga sebagai penyeba ikan keracunan melaluai Direkturnya, Ir H Rahmat Edi Cahyono Msi mengatakan, secara logika kalau ikan di aliran sungai itu mati karena limbah Madukismo mestinya sudah mati beberapa hari lalu, karena pabrik spiritus Madukismo mulai suling sejak tanggal 24 Juli 2011 lalu.
Ketika akan memulai suling, pihaknya juga sudah memberitahukan kepada para Camat yang wilayahnya dilalui sungai untuk aliran limbah Madukismo. Termasuk kepada Kepala Dinas Perikanan dan BLH Bantul.
Menurut Ir Edi, limbah Madukismo yang dialirkan ke sungai sebenarnya tidak mengandung limbah kimia tetapi hanya limbah organik. Karena itu perlu penelitian lebih lanjut."Kalau dari hasil penelitian, penyebab kematian ikan itu dari Madukismo ya apa boleh buat kami akan menghentikan suling pabrik spiritus Madukismo," tegasnya.
Dijelaskan pula, kasus kematian ikan di sungai yang sudah pernah terjadi setelah dilakukan penelitian ternyata air yang diperiksa di laborat mengandung zat jenis Potasium. Padahal proses pembuatan gula maupun pembuatan alkhohol dan spiritus di Madukismo tidak menggunakan Potasium.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply