Tak Semua Pemudik KA Ekonomi Bisa Terangkut

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daops VI Yogyakarta memastikan pada masa angkutan lebaran tahun ini terdapat ribuan penumpang KA kelas ekonomi yang tidak bisa terangkut. Hal ini dikarenakan kebijakan pembatasan tiket dan kapasitas penumpang KA ekonomi dengan alasan mengutamakan keselamatan.
Kepala Humas PT KAI (Persero) Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengungkapkan, seperti pengalaman masa angkutan lebaran di tahun-tahun sebelumnya, penumpang kelas ekonomi selalu mendominasi. Tercatat di tahun lalu, dari total 180 ribu penumpang KA, 60 persen diantaranya merupakan pengguna KA ekonomi atau sekitar 144.774 penumpang.
"Kondisi demikian menjadikan kenyamanan dan keselamatan perjalanan KA menjadi terganggu. Karena itu mulai tahun ini, kami memberlakukan pembatasan penumpang untuk KA ekonomi dengan maksimal 150 penumpang untuk tiap gerbong. Ketika kuota penumpang telah terpenuhi, maka penjualan tiket tidak akan dilayani lagi," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (5/8).
Menurutnya, dalam satu rangkaian kereta, paling tidak hanya mampu mengangkut sekitar 790 penumpang untuk satu kali perjalanan. Sehingga diakui jika terdapat ribuan penumpang yang dipastikan tidak terangkut. Kondisi ini diupayakan untuk tetap terkendali dengan penerapan reservasi atau pemesanan tiket KA ekonomi mulai H-7 dari tanggal keberangkatan.
"Kalau sebelumnya, meski ada aturan toleransi penumpang KA ekonomi sebanyak 150 persen, masih banyak penumpang yang memaksakan naik karena mereka datang langsung dan membeli tiket saat keberangkatan. Sehingga saat ini kita gunakan kebijakan reservasi mulai H-7 tanggal keberangkatan agar ketika kuota terpenuhi, penjualan tiket tidak dilayani lagi," katanya.
Guna mendukung kebijakan tersebut, pihaknya juga akan menerapkan pembatasan jumlah penumpang yang memasuki peron stasiun. Yakni hanya mereka yang memiliki tiket saja yang boleh masuk ke stasiun termasuk bagi para pengantar. Dengan demikian, kebijakan pembayaran peron di stasiun tertentu ditiadakan dan hanya menggunakan tanda bukti tiket.
"Mulai tanggal 23 Agustus sampai 11 September atau selama angkutan lebaran, stasiun yang melayani keberangkatan kereta ekonomi tidak diberlakukan peron. Mereka yang boleh masuk ke stasiun hanya yang memiliki tiket saja," tutur Manager Pemasaran Angkutan PT KA (Persero) Daops VI Yogyakarta, Helena Widyawati.
Kebijakan peniadaan karcis peron tersebut berlaku di beberapa stasiun besar seperti Sragen, Purwosari, Solo Jebres dan Lempuyangan. Stasiun tersebut juga merupakan stasiun yang menyediakan tiket reservasi KA ekonomi beserta 4 stasiun lain yakni Kedungbanteng, Ceper, Srowot dan stasiun Wates.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply