TEMPE merupakan salah satu makanan murah. Meski begitu, penganan yang terbuat dari kedelai ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk wanita. Apa pasal?
Jika selama ini Anda masih memandang sebelah mata olahan berbasis tempe, Anda harus berpikir ulang. Sebab kandungan isoflavon kedelai dalam tempe dapat memperlambat masa menopause.
"Berdasarkan penelitian, rata-rata wanita Indonesia mengalami menopause pada usia 52 tahun, sedangkan jurnal internasional mencatat angka 50 tahun. Mungkin disebabkan orang Indonesia gemar makan tempe yang kita ketahui mengandung isoflavon kedelai. Namun hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, apakah benar menopause yang lebih lambat disebabkan isoflavon," kata Dr dr Pusparini SpPK seusai menyelesaikan disertasinya di FKUI, Jakarta, Rabu (3/8/2011).
Isoflavon, sambung Pusparini, bermanfaat menggantikan kadar estrogen yang hilang saat wanita mencapai usia menopause. Sehingga rutin mengonsumsi isoflavon yang terkandung dalam kedelai sama saja dengan menjaga kadar estrogen tersebut.
"Saat menopause, estrogen kita rendah sementara reseptor masih ada, maka isoflavon bisa menggantikan estrogen tersebut. Hanya saja, bagi wanita yang telah menopause lebih dari 10 tahun, sudah dipastikan reseptornya telah mati sehingga mengonsumsi isoflavon pun belum tentu berguna. Paling baik, isoflavon banyak dikonsumsi oleh wanita menopause di bawah lima tahun di mana reseptor yang dimilikinya masih sangat bagus," tutupnya
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar