MASIH ingat dengan pernikahan heboh Tom Cruise dan Katie Holmes yang
terpaut jarak 16 tahun? Publik tak ada habisnya menggunjingkan pasangan
yang disebut media dengan panggilan Tom-Kat ini.
Bahkan ada yang menyebut Suri Cruise bukan anak Tom, terlebih Tom
selalu menyembunyikan identitas Suri, dan semakin membuat publik
penasaran.
Tapi lepas dari kontroversi tentang Suri, Tom membuktikan dirinya tetap
"tangguh" di usia kepala empat. Di pernikahan sebelumnya dengan Nicole
Kidman, Tom tidak memiliki anak biologis, namun membuktikan dirinya
bisa menjadi pria yang sempurna.
Lain dengan teori publik di balik kontroversi pernikahan Tom-Kat, para
periset dari Finlandia meneliti hubungan Tom dan Katie sebagai
pendukung studi mereka. Di sini Tom semakin mengukuhkan teori bahwa
pria lebih tua lebih ?subur' saat menikahi wanita yang usianya separuh
dari dirinya.
Penetian ini dilakukan pada orang Sami yang mendiami Scandinavia Utara.
Orang Sami yang dikenal sebagai bangsa pemburu dan juga bangsa yang
menganut pernikahan dengan pasangan yang usianya 15 tahun lebih muda
dari mereka. Sikap ini juga bisa dimaklumi karena kaum pemburu harus
menghabiskan banyak waktu untuk berburu. Begitu yang ditulis Andreas
Lee Tan dalam bukunya Seni Menikmati Seks.
"Kita menemukan, para pria cenderung lebih bugar dengan menemukan
gairah mereka saat berhubungan dengan perempuan yang usianya jauh lebih
muda, seperti yang dijumpai pada orang Sami, " jelas Dr Samuli Helle,
dari Universitas of Turku, seperti dikutip dari Metro.com.
Helle menambahkan, pria Sami menganggap perempuan yang masih muda
memiliki organ reproduksi yang baik, dan sebanding dengan kualitas para
pria Sami yang menganggap diri mereka memiliki kemampuan baik dalam hal
berburu, dan yang lebih penting mereka memiliki materi yang cukup untuk
menghidupi keturunannya, dan hal ini menjadi daya tarik bagi perempuan
muda Sami bersedia menikah dengan pria lebih tua.
Pendapat ini juga dipertegas Dr Laurence Shaw, dari Londong Bridge
Fertility Centre, yang mengatakan, "Perbedaan usia tersebut bisa jadi
sebuah peninggalan bangsa pemburu yang mungkin masih berlaku saat ini.
Seperti diketahui, gairah seks pria mencapai puncaknya di usia 30an,
sementara wanita antara usia 20-25, jadi tidak mengejutkan jika pria
usia paruh baya lebih menyukai wanita yang berusia jauh lebih muda
darinya."
Saat melihat wanita cantik, rata-rata pria usia paruh baya bergairah,
bahkan bisa ereksi, meski hal ini lebih banyak dijumlai pada pria muda.
Jadi memiliki istri yang lebih muda, membuat suami selalu bergairah
saat "bermain" di ranjang.
Seringnya melahirkan juga membuat tubuh wanita cepat tua dan
sakit-sakitan, bahkan setelah menopause, umumnya wanita tak bergairah
melakukan hubungan seksual, karena Miss V sudah keringa dan longgar.
Ini pun menjadi salah satu alasan beberapa pria tidak tertarik menikah
dengan wanita seusia mereka.
Alasan tersebut membuat beberapa pria lebih memilih wanita yang jauh
lebih muda. Dengan menikahi wanita yang lebih muda dan saat pasangan
tak mampu lagi melakukan hubungan seksual karena menopause, si suami
pun juga sudah akan masuk tahap serupa. Dengan begitu, hasrat seksual
akan menjadi sama.
Meski tak menyebut kebiasaan pria Sami menikahi wanita jauh lebih muda
adalah hal yang kurang tepat, namun Shaw, mengimbau pria abad 21 untuk
tidak menggunakan cara tersebut saat mencari pendamping hidup, dan
menganjurkan perbedaan usia suami istri tidak terlalu jauh. (Okz/git)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar