Analis valas, David Sumual menuturkan saat ini investor cenderung
nyaman dengan posisi rupiah yang berada dalam level Rp9.000 per dolar
AS. Pasalnya, dengan situasi ketidakpastian yang ada di tingkat global,
terutama Eropa, membuat para investor cenderung mencairkan fund-fund
yang ada dalam portofolionya.
"Untuk kali ini spread-nya agak lebar karena fluktuasi rupiah
masih tinggi, sehingga rupiah akan diperdagangkan dikisaran
Rp9.000-Rp9.500 per dolar AS," ungkap David di Jakarta, Selasa (27/9).
Dia menambahkan, rupiah bisa kembali melemah ke level di atas
Rp9.000. Walaupun otoritas perbankan Bank Indonesia (BI) sempat
melakukan intervensi pergerakan rupiah hingga sempat menyentuh level
Rp8.800 per USD, namun volatilitas yang tinggi dipasar modal dan pasar
keuangan, ditambah sentimen negatif dari Eropa dengan indikasi bahwa
Yunani akan dibiarkan default atau gagal bayar. (Okz/Tom)
27 September 2011 pukul 16.44
bos tau ga buat regristrasi form untuk member kaya di facebook, dan situs2 besar lainya salam blogging wonogiri by http://wwww.smpn1girimarto.tk dan http://www.file-education.blogspot.com visit back
template dengan blog smp sama.