Seorang balita NR bukannya mendapat kesembuhan,
penderita tetanus ini malah tewas setelah mendapatkan suntikan peniilin
(PPC) di Rumah Sakit Dr Saleh Probolinggo.
NR anak dari pasangan Ita dan Kurnia Warga Kedupok, Kedupok, Probolinggo
diduga menjadi korban salah suntik. Seharusnya penyuntikan dilakukan
melalui bokong (Intra moskuler), tapi oleh dokter NR justru disuntik
melalui urat nadi (Intra Vena).
"Obat jenis Penicilin tidak boleh disuntikan melalui pembuluh Vena,"ujar Idah Azizah, keluarga korban, Rabu (21/9).
Akibatnya korban yang mengalami tetanus pada bagian tumit kanan menjadi
kejang-kejang. Tak hanya itu, suhu badan NR pun langsung tinggi hingga
akhirnya dia meninggal dunia.
Mengetahui kondisi pasien memburuk, rumah sakit justru tidak segera
mengambil tindakan dan hanya memeriksa urat nadi karena dokter yang
merawatnya sedang pulang kampung.
Keluarga menuding adanya kelalaian pihak rumah sakit karena salah suntik
dan keterlambatan penanganan medis pasca ddi suntik PPC.
Menanggapi tudingan, Bambang Agus, direktur RSUD DR SAleh menegaskan
akan dibentuk tim untuk menangani kasus ini. "Kalau mau dibilang
malapraktik harus perlu dilakukan uji medis lebih lanjut," terangnya. (Okz/Tom)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar