Akibat terlalu sering
kecelakaan, nama bis Sumber Kencono kerap diolok-olok dengan sebutan
Sumber Bencono oleh penumpang yang bepergian ke Surabaya dari kota-kota
di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Citra perusahaan ini dari
omongan dari mulut ke mulut tak jauh dari sopir ugal-ugalan,
kebut-kebutan dan doyan "nabrak".
Oleh karena itu, menanggapi berita kecelakan maut antara bus Sumber
Kencono dan minibus travel Elf Nusantara yang menewaskan 20 orang di
jalan by pass Puri Indah Mojokerto kemarin, banyak pembaca tanpa
menunggu penyelidikan polisi langsung menyalahkan Sumber Kencono.
Pihak manajemen perusahaan tersebut sebenarnya telah berupaya
menghilangkan stigma negatif dengan mengganti nama menjadi Sumber Slamet
sejak awal tahun 2011.
Namun, penggantian nama ini belum bisa dilakukan untuk semua armada bus.
Dari 230 unit bus yang dimiliki oleh PO Sumber Kencono, baru 30 bus
yang sudah berganti nama dengan Sumber Slamet.
"Proses ganti nama itu tidak mudah. Karena ini menyangkut administrasi
yang harus mulai awal lagi," kata Elly, juru bicara PO Sumber Kencono,
Selasa (13/9).
Kata Elly, di internal manajemen pun sebenarnya sudah ada prosedur tetap
sebelum bus berangkat beroperasi. Misalnya, setiap bus yang akan
berangkat harus dicek sistem pengereman, lampu dan onderdil vital
lainnya. Pun demikian dengan sopir.
"Tidak semua sopir yang melamar di PO Sumber Kencono bisa diterima.
Mereka harus melalui seleksi yang ketat," ujar Elly.
Sedangkan untuk armada yang terlibat kecelakaan kemarin, Elly meyakinkan
bahwa aramada itu sangat layak jalan karena sudah dicek sebelum keluar
garasi.
"Bus yang kecelakaan kemarin buatan 2009. Di Sumber Kencono saat ini,
bus paling tua yang beroperasi adalah bus buatan tahun 2007," terang
Elly.
Elly berharap, masyarakat tidak menyalahkan bus Sumber Kencono dalam
setiap kecelakaan yang melibatkan PO ini. Apalagi, polisi sudah
memberikan keterangan bahwa yang bersalah pada kecelakaan kemarin adalah
dari pihak travel.
"Dalam kecelakaan kemarin, kita malah sudah berhasil menyelamatkan
penumpang. Karena tidak ada korban jiwa dari penumpang Sumber Kencono,"
ujar Elly.
Terhadap tudingan negatif atas banyaknya bus Sumber Kencono yang
terlibat kecelakaan, menurut Elly itu juga masih wajar karena PO Sumber
Kencono adalah armada paling banyak yang melayani rute
Surabaya-Yogyakarta.
(Okz/Yan)
Sumber Kecono Berubah Jadi Sumber Slamet?
1 komentar
Leave a Reply
14 September 2011 pukul 11.55
y bgtulah d Indonesia. bsanya cuma menyaalahkan orang lain,tp tdk sdar akan ksalahan sndiri