Tak lama lagi atau tepatnya besok, 2 Oktober akan diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Momen ini istimewa mengingat sejak 2 Oktober 2009, Badan PBB tentang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan bukan benda atau Intangible Cultural Heritage(ICH).
Indonesia memiliki ratusan koleksi batik dari sejumlah daerah. Aneka ragam corak batik terpajang dengan indahnya di Museum Tekstil berjumlah kurang lebih 800 helai.
Di Museum Tekstil yang paling diminati pengunjung adalah kelas belajar membatik. Cukup merogoh kocek Rp 35 ribu, segudang ilmu tentang membatik dapat diperoleh. Belajar membatik ini juga memikat seorang turis mancanegara.
Belajar membatik butuh kesabaran tingkat tinggi. Pasalnya bisa sampai satu setengah jam setiap sesinya. Bagian tersulit membuat pernak-pernik batik adalah menyamakan gambar motif yang digunakan. Tujuannya agar bisa tepat menempel di titik paling simetris, pada model tas atau sandal yang diinginkan.
Keindahan corak batik yang memesona, puncaknya sempat digelar World Batik Summit 2011 bertajuk "Indonesia: Global Home of Batik" [baca: World Batik Summit 2011 Ditutup Siang Ini]. Isi acara beragam ada demo membatik yang diperagakan perempuan tiga generasi, mulai dari yang senior sampai paling muda.
Corak batik tak cuma dituangkan di wadah kain. Tapi bisa juga digoreskan di permukaan mobil. Salah satunya corak batik di mobil milik Piyu, personel band PADI hasil karya perancang batik ternama, Carmanita. Corak batik juga bisa goreskan di sepeda motor Harley Davidson yang dijuluki Kyai Prakoso.(
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar