Di pameran tersebut, juga digelar Jakarta Game Show (JGS) 2011 yang diyakini menjadi pameran terbesar bagi para "gamers" di Tanah Air.
Acara tersebut adalah kerjasama Dyandra Promosindo dan majalah Hotgame. Di gelaran tersebut rencananya diikuti berbagai publisher dan developer game baik lokal maupun luar negeri. Beberapa publisher pun bersiap meluncurkan produk terbarunya, salah satunya adalah PRODIGY yang akan me-launching produk game terbarunya pada pameran JGS 2011.
"Bukan hanya menampilkan produk game terkini, JGS juga menghadirkan beragam kegiatan yang sayang untuk dilewatkan oleh para gamers di Indonesia,” kata GM IT Division Dyandra Promosindo, Bambang Setiawan dari siaran persnya yang diterima liputan6.com, Rabu (19/10) kemarin.
Bagai sayur tanpa garam rasanya jika acara JGS 2011 selama lima hari hanya berisi pameran produk-produk IT. Untuk itu pihak penyelenggara juga menggelar bermacam kompetisi yang akan dihelat di beberapa area games seperti pada area Console Game. Di situ akan berlangsung kompetisi oleh Sony Play Station (PS) 3 dengan game-game legendarisnya seperti World Soccer Winning Eleven 2012, The Kings of Fighters XIII, dan Tekken Hybrid. Area Console Game juga akan dimeriahkan oleh demo play dari Xbox Kinect dan PS3.
Sedang pada area Online Game akan berlangsung kompetisi yang didukung beberapa publisher seperti IAH GAME. Di sini, kompetisi yang akan digelar di antaranya kompetisi FIFA Online dan Battle of Dragonian. Kemudian dari Wave Game akan mengusung kompetisi Heroes of Three Kingdoms (HOTK) dan 3 Kingdoms Online. Adapun PRODIGY akan menghadirkan kompetisi game online Battle Of Immortals dan Canaan. Serta tidak ketinggalan PAVEO dengan kompetisi Freejack Mini Tournament dan Freejack Laptime Record. Tidak ketinggalan, di area Arcade Game akan menghadirkan JGS Pump It Up Battle Club #2nd.
Selain diisi kompetisi dan pameran produk, Jakarta Game Show 2011 juga akan dimeriahkan pula dengan Mobile Game Competition dan Costume Player (Cosplay) Competition yang didukung komunitas Cosplay Indonesia. Cosplay Competition dibagi menjadi beberapa kategori, yakni Kategori Anime, Kategori Game, Kategori Tokusatsu serta Kategori Original.
Seperti diketahui, bisnis gaming adalah bagian dari industri kreatif yang berkembang pesat dan termasuk satu dari 14 sektor industri yang didukung pemerintah. Hal itu seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin luasnya internet. Berbagai produk game yang semula menjadi sarana permainan yang menyasar anak-anak, ternyata digemari berbagai lapisan usia, bukan hanya laki-laki namun juga perempuan.
Mengingat peluang bisnis ini semakin besar, Bambang Setiawan mengatakan di sinilah peran JGS menjadi wadah mempertemukan beragam pemain di industri gaming Indonesia, mulai dari publisher, developer, penjual, serta konsumen. Pameran seperti ini juga merupakan ajang untuk memasyarakatkan beragam games, bukan hanya sekadar permainan melainkan juga sebagai sebuah olahraga elektronik atau e-Sports. Penyelenggara juga berharap bahwa dengan semakin besarnya bisnis gaming di Indonesia, penyelenggeraan JGS dapat terus meningkat bahkan dapat seperti Tokyo Game Show.(BJK/MEL)
0 komentar