Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengajukan dispensasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan), untuk melakukan rekrutmen CPNS 2011. Hal tersebut dilakukan karena kebutuhan pegawai di Kabupaten Wonogiri sangat mendesak untuk ditambah. Meski, pemerintah memutuskan moratorium CPNS hingga 2012. 
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rumanti Permanandyah mengatakan surat permohonan dispensasi ke Menpan sudah dikirim sekitar seminggu lalu. Pihaknya kini masih menunggu jawaban dari Menpan. “Surat sudah kami kirim ke Menpan satu minggu lalu, tapi sampai saat ini belum ada surat persetujuan yang kami terima. Secara keseluruhan sangat banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membutuhkan tambahan pegawai. Intinya kami tetap berupaya perekrutan itu ada,” kata Rumanti,  Kamis (13/10).
Jika nantinya persetujuan itu nanti diberikan kepada Kabupaten Wonogiri, maka sistem perekrutan adalah dengan sistem mandiri yang akan bekerja sama dengan Universitas Indonesia.
Kabarnya, kini bupati tengah melobi pusat agar perekrutan CPNS 2011 di Wonogiri bisa dikabulkan. Sayangnya, bupati tengah berada di Jakarta sehingga tidak bisa dimintai konfirmasi. Tapi info ini tidak dibantah oleh Rumanti. Beberapa waktu lalu, Bupati Danar sempat mengatakan memang akan mengusahakan agar perekrutan CPNS 2011 bisa dilangsungkan.
Terpisah, Anggota Komisi A DPRD, Abdullah Rabbani menyarankan lebih baik mengikuti keputusan bersama tiga menteri. Menurutnya, jumlah pegawai di Wonogiri sudah hampir 15.000. Konsekuensinya, untuk gaji memakan porsi hingga 70 persen dari total APBD yang ada sehingga belanja publik hanya mendapatkan alokasi 30 persen.
“Ibarat kata kita mau buat rumah senilai Rp 100 juta, lebih dari Rp 70 juta habis untuk ongkos tukang. Jadi lebih baik CPNS tahun ini ditunda dan uang yang sudah dianggarkan untuk CPNS dialihkan untuk kegiatan lain yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat,” tegasnya