"Yang paling menarik dari hasil survei yang kami lakukan, publik menilai bahwa politisi di era Reformasi lebih buruk dari era Orde Baru (Orba)," ujar Ardian dalam jumpa pers di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Minggu (2/10).
Ardian juga mengatakan selama enam tahun terakhir atau sejak tahun 2005 hingga 2011 persepsi masyarakat terhadap kinerja politisi semakin memburuk. Terlebih setelah terkuaknya kasus korupsi baru-baru ini di Badan Anggaran DPR.
"Kami menemukan di tahun 2011 hanya 23,4 persen responden yang menganggap citra positif politisi. Padahal pada 2005 dengan responden yang sama, ada 44,2 persen yang mengatakan positif," paparnya.
Lebih lanjut Ardian menjelaskan, metodologi yang telah digunakan dalam survei yaitu dilakukan pada tanggal 5 sampai 10 September 2011, dari jumlah responden sebanyak 1200 orang yang dipilih secara acak (multistage random sampling) yang mewakili 33 propinsi. "Dilakukan dengan wawancara tatap muka, dengan margin error plus minus 2,9 persen," jelasnya.
Selain itu lanjut Ardian, survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Depth Interview, Focus Group Discussion, dan analisis media.
0 komentar