Warga Sumbang Hasil Bumi ke Sultan

Ratusan warga Yogyakarta memberikan berbagai macam hasil bumi kepada Sultan Hamengkubuwono X, Ahad (16/10). Pemberian itu dimaksudkan sebagai pembuktian warga yang berbakti kepada Sultan (falsafah ngawulo), yang akan menikahkan putirnya, Raden Ajeng Nurastuti Wijareni dengan Achmad Ubaidillah di Keraon Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin besok.

Berbagai macam hasil bumi itu, seperti pisang, kelapa gading, kepala sapi, hingga kambing dikumpulkan di Komplek Magangan Keraton Yogyakarta. "Rakyat Yogyakarta tanpa pamrih mempersembahkan hasil pertanian sebagai bakti pada Sultan," kata Kepala Bagian Protokol Kabupaten Bantul Daryanto.

Pada zaman dulu, pemberian itu diistilahkan asok ulu bekti, yakni bentuk kecintaan rakyat kepada sultannya, dengan memberikan apa yang mereka punya untuk keperluan hajat di Keraton. Setelah itu, pisang yang masih lengkap dengan pohonnya, cengkir kelapa gading, tebu hingga dedaunan, akan dipasang di setiap pintu gerbang di lingkungan Keraton.

Dalam upacara pernikahan adat Jawa, buah-buahan dan tetumbuhan itu merupakan simbol dengan makna-makna tertentu. Cengkir, misalnya, yang berarti kebulatan tekat untuk hidup bersama dalam berumah tangga.(ADI/SHA)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply