Jumlah kambing yang diduga digigit anjing misterius bertambah. Jika sebelumnya hanya 10 ekor, sekarang menjadi 13 ekor. Terakhir, kambing milik Setephanus Parjiman (50) warga Dukuh Potrowangsan Desa Karanganom Kecamatan Klaten Utara yang baru berusia empat bulan ini ditemukan sudah mati, Kamis (13/10) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian pertama kali diketahui sang anak Rilus Agung Nugroho (14). Kambing ayahnya tersebut sudah tergeletak di dalam kandang dengan luka gigitan di leher. Padahal kandang kambing milik Parjiman tersebut dalam kondisi tertutup dan pagarnya juga rapat dengan dua kambing didalamnya.

Sementara itu Rilus mengungkapkan, saat kejadian dia bersama anaknya sedang duduk di dalam rumah. Dia mendengar suara berisik dari berasal dari kandang. Mengaku curiga dia langsung membuka jendela dan mendatapi ada dua ekor anjing berwarna hitam dan cokelat berada di sekitar kandang.

"Saya lalu membangunkan ibu saya dan keluar untuk melihat kondisi kambing. Kambing yang hitam masih ada di kandang. Ketika akan kami kejar, berhasil melarikan diri," urainya.

Matinya kambing lantaran digigit anjing di Desa Karanganom sudah terjadi selama dua pekan ini. Dari kejadian tersebut, sebanyak 13 ekor kambing menjadi korban anjing liar. Di Dukuh Karanganom dan Macanan ada empat ekor kambing mati, Dukuh Seyegan dan Ngadirejo masing-masing dua ekor serta satu ekor di Dukuh Motrowangsan. Seluruh kambing tewas dengan ciri-ciri yang sama, yakni luka gigitan di leher.

Sementara itu, Kepala Desa Karanganom Harjanta menghimbau pada masyarakat untuk mengandangkan kambing dan anjing. Dia juga akan berkoordinasi dengan seluruh ketua RT di wilayahnya serta mengintensifkan ronda malam. "Kami juga akan mengadakan penangkapan massal terhadap dua ekor anjing tersebut," urainya.