 |
| Foto (Dok) |
"Jamaah yang wafat didominasi pria sebanyak 244 orang dan jamaah wanita 126 orang," kata Kepala Seksi Sistim Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Evi AL Hudori di Mekkah, Minggu (20/11).
Menurut dia, jamaah berusia 60 tahu keatas merupakan yang paling banyak wafat yakni mencapai 270 orang, diiikuti usia 50-59 tahun sebesar 81 orang, udia 40-49 tahun 17 orang serta usia di bawah 40 tahun dua orang.
Dilihat dari lokasi wafat, dia mengatakan terbesar di Mekkah mencapai 294 orang, di Madinah 37 orang, di Mina 25 orang, di Arafah enam orang, di Jeddah serta perjalanan Indonesia ke Arab Saudi masing-masing empat orang.
Penyakit yang paling banyak diderita jamaah hingga wafat adalah sistem sirkulasi 246 orang, disusul penyakit sistem pernafasan 87 orang, serta penyakit darah dan organ pembuluh darah 11 orang.
"Selain penyakit itu, sejumlah penyakit juga menyebabkan kematian seperti neoplasma, infeksi dan parasit, sistem syaraf, serta endokrin nutrisi dan metal," papar Evi.
Dia menambahkan, jamaah yang wafat terbesar berasal dari embarkasi Surabaya sebanyak 71 orang, diikuti embarkasi Solo 65 orang, embarkasi Bekasi 40 orang, embarkasi Batam dan Makassar masing-masing 23 orang, serta embarkasi Palembang 19 orang.
Evi mengatakan pula, jumlaah jamaah haji Indonesia yang telah tiba kembali ke Tanah Air hingga Minggu (20/11) pukul 16.16 WAS atau pukul 20.16 WIB sebanyak 61.872 orang atau 30,58 persen dari total prakiraan yang akan kembali sebanyak 199.693 orang.
Jamaah terbanyak yang sudah kembali tiba di Tanah Air mendarat di debarkasi JKS (Bekasi/Jawa Barat) 11.226 dengan 25 kelompok terbang, disusul debarkasi SUB (Surabaya) dengan 11.147 orang dengan 25 kloter, serta debarkasi SOC (Solo) 10.481 orang dengan 28 kloter.
Sementara jamaah haji Indonesia yang sampai saat ini masih berada di Mekkah mencapai 106.858 orang dan yang di Madinah 21.862 orang.
"Jamaah haji yang saat ini berada di Mekkah secara bertahap akan bergerak menuju Madinah, sementara yang berada di Madinah secara bertahap kembali ke Tanah Air," tutur Evi, menjelaskan. (Ant/Yan)
0 komentar