Kematian Komodo di Surabaya Dipertanyakan

Kematian dua ekor komodo koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, secara berturut-turut mengundang tanda tanya sejumlah pemerhati satwa. Hasil otopsi diketahui penyebab matinya dua reptil tersebut akibat infeksi saluran reproduksi. Kesimpulan tersebut diragukan para pemerhati satwa. Sebab, reptil ini diketahui memiliki kekebalan lebih dibanding satwa lainnya.

"Komodo dan buaya sangat sulit untuk diracun, karena dia sendiri punya di dalam tubuhnya racun sendiri. Jadi kemungkinan adanya hal diracun itu pasti ada. Jadi dia mati itu sangat tidak biasa," kata Kepala Kesehatan KBS DRH Rahmat, Rabu (9/11).

Kematian komodo terasa ironis di tengah maraknya kampanye untuk mendorong agar komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Keseriusan manajemen KBS pun dipertanyakan. Bukan tidak mungkin kematian satwa langka akan kembali berulang.

Selain komodo, KBS juga kehilangan dua lagi koleksi satwanya, yaitu ular piton dan anak babi rusa. Tahun lalu, singa dan harimau koleksi KBS juga ditemukan mati. Saat itu para pemerhati satwa di Surabaya menilai kematian satwa tidak lepas dari konflik internal manajemen KBS yang berkepanjangan.(APY/ULF)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply