Kerja Sama Brasil-ASEAN Diteken

Foto (Dok)
Kemitraan Brasil dan ASEAN kian erat. Ini berarti peran penting dan strategis ASEAN di kawasan lain dunia semakin diakui. Bertempat di Media Center Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN, Rabu (16/11) petang, pencapaian terhadap Perjanjian Persabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC) Brasil dengan ASEAN ditandatangani.

Brasil, salah satu negara manufaktur dan berbasis pertanian kuat dunia, adalah negara Amerika Latin yang menandatangai TAC. Negara di luar ASEAN yang meneken TAC pertama kali adalah Cina, diikuti oleh India. "Pada pertemuan bilateral dengan Brasil yang sangat bersahabat dan kita akan bertekad untuk lebih bekerja sama lagi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Marty Natalegawa, seperti dikutip Antara.

Pada hari ini Menlu Brasil Antonio Patriota hadir dalam pertemuan menjelang KTT ke-19 ASEAN di Nusa Dua. Dia bertemu muka dan berbincang dengan koleganya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, untuk membahas TAC dengan ASEAN.

Ditanya secara terpisah, Patriota mengatakan, penandatangan TAC ini sebagai kesempatan untuk melakukan hubungan bilateral yang lebih baik dan erat. "Hubungan ASEAN dan Brasil selama beberapa tahun belakangan ini telah mengalami perkembangan pesat, baik di bidang demokrasi maupun ekonomi. Kita harus bersatu dan banyak yang bisa dilakukan ke depan," kata Patriota.

TAC adalah perjanjian perdamaian di antara negara-negara Asia Tenggara yang dibuat berbagai negara pendiri ASEAN. TAC mulai diberlakukan pada 24 Februari 1976 dengan penandatanganan pemimpin negara-negara Asia Tenggara saat itu, seperti Soeharto (Indonesia), Lee Kuan Yew (Singapura), Ferdinand Marcos (Filipina), Datuk Hussein Onn (Malaysia), dan Kukrit Pramoj (Thailand).

Perjanjian TAC diubah pada 15 Desember 1987 dengan membolehkan negara-negara di luar Asia Tenggara masuk, dan kembali diamandemen pada 25 Juli 1998 dengan menambahkan persyaratan persetujuan seluruh negara anggota.

KTT ke-19 ASEAN dijadwalkan dihadiri kepala negara atau kepala pemerintahan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam.

Kepala negara atau kepala pemerintahan Cina, Korea Selatan, dan Jepang juga dijadwalkan hadir dalam KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur, sedangkan kepala negara atau pemerintahan dari Amerika Serikat, Rusia, Australia, Selandia Baru, dan India hanya akan hadir dalam KTT Asia Timur. Adapun pelaksanaan ketiga KTT itu dipusatkan di Nusa Dua, Bali, dan berakhir pada 19 November mendatang.(ANS)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply