Mengenang Keberadan Kraton Mataram

Prosesi kirab ngarak ompak di Desa Pleret

Tradisi ngarak ompak di Desa Pleret Bantul menjadi tradisi tahunan untuk mengenalkan patilasan Kraton Mataram Islam di Dusun Kerto Desa Pleret, Minggu (27/11). Ribuan warga memadati jalan yang dilalui bregada sekedar menyaksikan prosesi nguri-uri mendiang Sultan Agung sebagai Raja Mataram kala itu.
Prosesi ngarak ompak diakhiri di Sumur Gemuling Kompleks Museum Purbakala Pleret. Kegiatan digelar Hendro Pleret kerjasama dengan Pemerintah Desa Pleret didukung Radio Komunitas Swadesi.
Ompak merupakan batu besar yang difungsikan sebagai alas tiang penyangga bangunan kraton kala itu. Prosesi dimulai ketika puluhan bregada melakukan ritual di Dusun Kerto. Daerah itu terdapat situs peninggalan Kraton Mataram Islam.
Dari dusun itu, pasukan berjalan menyusuri jalan utama menuju Balai Desa Pleret. Replika ompak ditandu sejumlah pemuda. Puncak ngarak ompak terjadi di halaman balai desa ketika dilakukan pembagian gethuk terbuat dari ketela.
Prosesi dilanjutkan ke Sumur Gemuling sebagai pemberhentian terakhir. Hendro mengatakan, tujuan dari kegiatan itu ialah memberi pengetahuan masyarakat bahwa sejarah keberadaan Kraton Mataram di Pleret
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply