Keluarga Korban Penembakan di Sukoharjo "Menghilang"

Pihak keluarga Nur Iman mengaku telah menerima santunan, yang diyakini berasal dari kepolisian, pada Sabtu kemarin.

Sampai saat ini, pihak keluarga belum mengetahui isinya dan masih disimpan di rumah salah seorang kerabat dekat.

“Dibungkus kain selendang. Belum kami buka, menunggu Waliyem (istri Nur Iman) datang. Sekarang masih saya simpan di rumah,” ujar Tarso Wiyono (60), paman dari Waliyem, Minggu (15/5/2011).

Dia menceritakan, Waliyem pada Sabtu siang datang ke rumah didampingi polisi. Istri pedagang angkringan tersebut terburu-buru mengemasi barang-barang kemudian pergi lagi bersama ibunya, Kasiyem (60), dua anaknya Rizqi (9) dan Ririn (3), serta pengasuh anaknya, Surati.

Saat hendak mengemasi barang itu lah, sebuah bungkusan yang dibawanya bersama polisi diserahkan kepada Tarso Wiyono.

“Apakah (isinya) puluhan ribu atau berapa saya tidak tahu. Tapi kira-kira uang santunan dari polisi,” lanjut Tarso.

Sampai Minggu (15/5/2011) siang, Waliyem dan anggota keluarganya yang pergi bersama polisi belum berada di kediamannya di Jalan Kanthil III RT 02/RW III, Kampung Dukuh, Kelurahan Sanggrahan Grogol, Sukoharjo Jawa Tengah.

Pihak keluarga tidak berani membuka bungkusan tersebut tanpa seizin Waliyem.
Tarso Wiyono mengaku melihat Waliyem terakhir kali saat pemakaman jenazah Nur Iman di Desa Bolali Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu malam. Saat itu, Waliyem bersama ibunya Kasiyem berada di mobil jenazah diiringi kendaraan aparat. Setelah jenazah dikubur, Waliyem dan aparat yang membawanya tak lagi terlihat.

Pihak keluarga mengaku cemas dan penasaran tentang keberadaan Waliyem dan anak-anaknya. Mereka tak bisa menghubungi Waliyem, mengingat telepon seluler satu-satunya milik keluarga Nur Iman hilang. Telepon seluler yang biasanya dibawa Nur Iman tersebut hilang, bersamaan saat dirinya tewas tertembus peluru nyasar.

“Mau menghubungi siapa juga kami tidak tahu. Nomornya tidak aktif dan HP-nya tidak ada. Sampai sekarang belum ada kabar,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihak kepolisian akan menggelar tahlilan di rumah Nur Iman malam ini. Informasi yang diterimanya, tahlilan diikuti oleh 50 personel polisi.

“Nanti malam tahlilan polisi di rumah keponakan saya. Katanya keperluan tahlilan disiapkan oleh pihak kepolisian. Rencananya ada 50 orang,” jelasnya
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply