Sigit Qurdowi tersangka teroris dulu pernah jadi anak band

Nama Sigit Qurdowi, tersangka teroris yang tewas di tangan Densus 88 kini banyak disebut. Siapa sebenarnya dia?


Sebagian warga Brondongan RT 1/RW IV, Serengan, Solo, daerah tempat tinggal, Sigit Qurdowi, 36, mengaku terkejut bercampur tak percaya saat mendengar pria bernama lengkap Sigit Hermawan Wijayanto itu disebut-sebut menjadi terduga teroris. Mereka mengenal Sigit sebagai sosok yang rajin menunaikan ibadah di musala, bahkan mempunyai jiwa seni. Bagi para pemuda kampung setempat, lelaki kelahiran 18 Mei 1975 itu dikenal ramah. Salah seorang pemuda kampung, Mawardi, 27, saat ditemui Espos, Minggu (15/5), mengatakan masa muda Sigit banyak diisi kegiatan musik. Sigit diketahui menjadi vokalis grup musik rock pada saat masih kuliah. Selain berambut gondrong, Sigit juga berpakaian ala rocker. “Dulu Mas Sigit sering manggung,” kata Mawardi.
Tapi setelah menikah dan lulus kuliah, perilaku Sigit berubah. Dunia musik ditinggalkan dan ia memilih mengikuti salah satu kelompok laskar. Sejak saat itu, Sigit sering bergaul dengan orang-orang yang sealiran dengannya. Di mata Mawardi, Sigit orang yang tidak mengenal kata ampun bagi para pelaku maksiat.
Sigit dikenal selalu membubarkan kelompok warga yang mabuk-mabukan atau warga yang berjudi dengan caranya sendiri. Kegiatan sweeping pun menjadi rutinitas ayah satu putra itu. “Setiap malam Minggu, Mas Sigit dan rekan-rekannya keliling kampung dan wilayah lain untuk membubarkan kegiatan maksiat,” urai Mawardi.
Pemuda lain, DK, 28, mengatakan hal serupa. Saat menjadi vokalis dan masih kuliah, Sigit tidak memilih teman dan sering berkumpul bersama pemuda lainnya. “Teman-teman Mas Sigit kebanyakan justru bukan pemuda kampung ini. Ia hanya bergaul dengan orang sealirannya,” ujar DK.
Selain menjadi vokalis band, Sigit juga diketahui pernah aktif berpolitik pada 1999-2004. Menurut mantan Ketua Ranting PDIP Serengan, Alfantono alias Gandul, 53, Sigit tergolong aktif dalam berpolitik setelah menjadi anggota Ranting Partai Bulan Bintang (PBB). Ia mengaku sering diajak konsolidasi dan merundingkan masalah-masalah perpolitikan negara. “Pagar rumah Sigit dulu di segala sudut dipasangi bendera partai. Ia cukup rajin memperjuangkan idealisme yang menurutnya benar,” terangnya.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply