21 Perlintasan KA Di Wonogiri Butuh Perhatian

Sebanyak 21 titik perlintasan kereta api sebidang di wilayah Wonogiri butuh perhatian serius karena semuanya tidak berpalang pintu. Ke-21 perlintasan itu terletak di Km 23 + 009 hingga Km 31 + 700 yang terbentang dari Kecamatan Selogiri hingga Kecamatan Wonogiri.
Kondisi itu diharapkan segera dibenahi sebelum pengoperasian railbus Solo-Wonogiri PP. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Wonogiri, Ige Budiyanto melalui salah satu tim survey perlintasan, Haryadi dan Kasi Perhubungan, Hari saat ditemui Espos secara terpisah, Kamis (14/7/2011). Dijelaskan oleh Haryadi yang kini menjabat sebagai Kepala Terminal Induk Wonogiri, ke-21 perlintasan itu terbagi atas 11 perlintasan jalan desa dan 10 perlintasan jalan kabupaten.
“Satu di antara perlintasan merupakan perlintasan tak sebidang, yakni di kawasan Plinteng Semar, Gerdu, Giripurwo. Ke-21 perlintasan itu tidak berpalang pintu sehingga butuh perhatian serius jika railbus benar-benar beroperasi sampai Wonogiri,” ujarnya.
Haryadi menjelaskan lebar jalan perlintasan bervariasi dari dua meter hingga tujuh meter. “Dilihat dari konstruksi tanah, 11 perlintasan merupakan jalan beraspal, 8 perlintasan jalan beton dan 2 perlintasan jalan tanah. Ke-21 perlintasan itu terletak sepanjang stasiun Wonogiri hingga perbatasan Nguter, Sukoharjo sehingga masih diperlukan sarana pendukung keselamatan yang cukup banyak.”
Ditambahkan Haryadi, Dishubkominfo akan berkoordinasi dengan PT KA agar pengusaha bus Wonogiri tidak bangkrut. Salah seorang pegawai PO Gunung Mulia, Sarwanto menyatakan, pengoperasian railbus menjadi pukulan berat bagi pengusaha bus AKDP. “Selama ini, penumpang andalan hanya bakul-bakul. Anak sekolah sudah naik motor jika muncul railbus bakul-bakul akan beralih,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Stasiun KA Wonogiri, Sarjiyana mengatakan KA feeder sudah tidak beroperasi sampai di Wonogiri selama dua bulan. Dia mengaku belum mengetahui jadwal ujicoba railbus tersebut. “Walau KA tidak masuk Wonogiri, kami tetap melayani pembelian tiket KA. Calon penumpang kami beritahu naik di Solo. Walau sepi, menurut dia kuota 20 tiket setiap hari habis. Sarjiyana menyatakan, lima lokasi perlintasan direncanakan diberi palang pintu. Mengenai lokasinya, dia mengaku belum mengetahui secara pasti.
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply