Pemerintah Kabupatan Gunungkidul mengaku tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki jalan rusak terutama menghadapi arus mudik dan balik saat lebaran. Padahal, masih banyak jalan yang belum bisa dibenahi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi dan Pengawasan Sub Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul Setyo Kurdiyanto, Minggu (17/7). Menurutnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang selama ini menjadi penopang utama untuk perbaikan ruas jalan
kabupaten totalnya  hanya mencapai Rp6,9 miliar.Dari anggaran tersebut sudah diplotkan untuk perbaikan 10 ruas jalan sepanjang  11,20 Km. Namun, jika ada kerusakan lagi, dinas sudah tidak mampu lagi memperaiki.

Data dan laporan masyarakat atas keruasakan sejumlah ruas jalan tahun ini cukup banyak. Tingkat kerusakan jalan beragam dari mengelupas lapisan aspal, berlubang hingga retak-retak hingga membahayakan pemakai jalan.

"Beberapa kali warga melakukan perbaikan baik menggunakan konstruksi batu maupun dengan mengunakan semen. Sekarang ini warga sudah tidak mampu lagi untuk memperbaiki lantaran kerusakan semakin meluas," ujar Agus Suyanto (45) warga Playen kepada media. Minggu (17/7).