Puluhan pekerja yang tengah mengerjakan penyelesaian jembatan kereta api (KA) di sebelah Timur Stasiun Kereta Api Balapan 'geger' menyusul ditemukannya sebuah granat diduga jenis nanas di dasar sungai Bengawan Solo di bawah jembatan, Jumat (23/7). Granat yang masih aktif itu kemudian diamankan oleh petugas Brimob Detasemen C Pelopor Surakarta yang mendatangi lokasi.

Informasi yang dihimpun media, Jumat (22/7) menyebutkan awalnya puluhan pekerja tengah merampungkan perbaikan rel kereta api serta jembatan yang dilalui kereta api di sebelah Timur Stasiun Balapan Solo. Tiba-tiba saat mencangkul di dasar sungai Bengawan Solo seorang pekerja curiga cangkulnya mengenai benda keras. Saat diamati cangkulnya mengenai benda seperti besi sebesar kepalan tangan orang dewasa. Pekerja itu kemudian melaporkan hasil temuannya kepada pengawas proyek Arif.
Arif yang melihat benda berbentuk seperti granat kemudian melapor ke Polsuska stasiun Balapan. Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) kemudian mengontak Brimob Detasemen C Pelopor Surakarta. Petugas Brimob dengan peralatan khusus kemudian memeriksa granat yang diduga masih aktif itu.
Untuk mengantisipasi kemungkinan meledak petugas Brimob kemudian mengamankan granat di tempat khusus dan menyitanya sebagai barang bukti. Saat diteliti granat jenis nanas itu tidak diketemukan pemicunya. Diduga granat yang masih bercampur dengan tanah itu peninggalan jaman perang kemerdekaan dimana di jembatan kereta api sering dijadikan sasaran peledakan.