Sekitar 14.151 orang terdiri anak telantar dan wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) di Wonogiri mengharapkan bantuan. Namun sayangnya, bantuan yang dialokasikan dalam APBD setiap tahunnya jumlahnya terus menyusut.
Kepala Dinas Sosial Suharno didampingi Kepala Seksi Perlindungan Sosial Rini Widati mengatakan tahun ini sebanyak 10 anak telantar dan 15 WRSE memperoleh bantuan sebesar Rp 400.000 dengan total anggaran Rp 10 juta. “Bantuan itu jumlahnya turun dibanding tahun lalu. Tahun 2010 bantuan sebesar Rp 30 juta yang diberikan kepada 30 anak telantar dan WRSE.
Masing-masing mendapat Rp 500.000. Tahun 2009, besarnya Rp 75 juta, diberikan kepada 60 anak telantar dan 90 WRSE, masing-masing Rp 500.000,” jelasnya di sela-sela penerimaan bantuan kepada anak telantar di aula Dinas Sosial, Senin (8/8).
Besarnya bantuan yang terus menyusut tidak sebanding dengan pekerjaan rumah dinas sosial. Hingga kini masih ada 7.393 anak telantar dan 6.758 WRSE yang menunggu turunnya bantuan. Suharno mengatakan akan terus mengupayakan penambahan anggaran pada pembahasan KUA-PPAS 2012. Untuk sementara ini, dalam KUA-PPAS 2012 ada dana sebesar Rp 5 juta, kemudian bagi WRSE belum ada.
“Untuk tahun ini agak terbantu dengan adanya Program Keluarga Harapan. Tapi jelas beda dengan anak telantar dan WRSE. Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat miskin. Rumah Tangga Sasaran sebanyak 9.112 penerima di 19 kecamatan dengan total bantuan Rp 10, 974 miliar. Tapi dana itu diberikan per triwulan sebanyak Rp 2,7 miliar,” terangnya.
Pada saat pembahasan KUA-PPAS 2010 lalu, anggaran untuk kegiatan sosial dinyatakan dipotong untuk biaya Pilkada. Saat itu, dana akan diganti di tahun anggaran berikutnya. Tapi ternyata di tahun ini, anggaran justru menyusut.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar