Polres Brebes, merencanakan mendirikan tujuh pos keamanan (Pospam) dan 24 sub pospam di sejumlah titik rawan kejahatan, kemacetan, dan kecelakaan di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) dan jalur selatan Brebes untuk memantau pemudik.
"Pos keamanan tersebut didirikan bersamaan dengan pelaksanaan `Operasi Ketupat Candi` untuk memantau ketertiban dan keamanan pemudik saat melintas di wilayah Brebes," kata Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto, di Brebes, Jumat (5/8).
Menurut dia, wilayah Brebes merupakan pintu utama keluar masuk pemudik dari Jakarta tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya, sehingga meskipun secara umum telah siap dilalui pemudik, namun ada sejumlah titik yang perlu diwaspadai pemudik saat melintas di Brebes.
"Selain titik rawan kemacetan, sejumlah titik di wilayah Brebes juga rawan kerusuhan atau tawuran antarwarga yang kerap terjadi di Kecamatan Ketanggungan dan Wanasari, sehingga perlu adanya pantauan keamanan dari petugas kepolisian," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti bajing loncat di Kecamatan Bulakamba, Wanasari dan Tonjong, polres akan menempatkan sejumlah penembak jitu atau sniper dan beberapa personel terlatih di pospam agar tidak terjadi aksi kejahatan di titik rawan kriminalitas.
"Untuk mengurai kemacetan, beberapa personel kepolisian yang ditempatkan di pospam sekitar pertigaan Pejagan, bertugas menertibkan arus kendaraan yang kerap terjadi penumpukan di ruas jalur tersebut, terutama di pintu keluar tol Pejagan," katanya.
Untuk mengurai kemacetan di jalur perlintasan kereta api, katanya, polres telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan PT KAI agar mengurangi waktu rentangan palang pintu perlintasan, karena semakin lama waktu penutupan palang kereta api maka antrean kendaraan di jalur rawan kemacetan tersebut semakin panjang.
"Jika sebelumnya waktu penutupan palang pintu kereta api sekitar 12 menit, saat memasuki puncak arus mudik akan dikurangi menjadi 10 menit, apalagi frekuensi kereta menjelang Lebaran pasti akan naik sehingga jika tidak dikurangi tingkat kemacetan di jalur tersebut semakin tinggi," katanya.
Sementara itu, menurut Kasatlantas Brebes AKP Heri Ardiyanto, ada enam titik di jalur Pantai Utara Kabupaten Brebes, terpantau rawan kecelakaan, sehingga para pengguna jalan harus berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur padat arus lalu lintas tersebut.
"Kondisi jalan yang panjang, lurus, dan rata kerap membuat para pengemudi kendaraan jenuh dan terlena bahkan mengantuk sehingga sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu pengemudi juga kerap mengendarai kendaraan di jalur tersebut dengan kecepatan tinggi," katanya.
Ia mengatakan, beberapa titik rawan kecelakaan di jalur pantura, yakni di ruas Bulakamba, Cimohong, Bangsri, Klampok, dan Larangan, serta jalur lingkar Bumiayu karena banyak tikungan tajam di sepanjang jalur tersebut.
"Jika melintas di sejumlah titik rawan kecelakaan tersebut, para pengguna jalan dimbau berhati-hati, selalu waspada, dan mengurangi kecepatan laju kendaraan," katanya.
Selain itu, ucapnya, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, satlantas juga menyiapkan beberapa unit mobil derek yang ditempatkan di sejumlah pos terpadu dinas perhubungan, serta membagikan sebanyak 2.000 lembar panduan kepada para pengguna jalan yang melintas di wilayah Brebes.
"Panduan informasi tersebut berisi arah jalan utama, alternatif, pos pam stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), rumah sakit, rest area atau tempat istirahat, dan lokasi wisata," katanya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar