Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dari PT Sritex akan difokuskan untuk pasar luar negeri khususnya Amerika Serikat dan negara-negara kawasan Eropa. Saat ini TPT PT Sritex, paling besar dipasok ke Amerika Serikat dengan nilai mencapai 300 juta dolar per tahun, sementara peringkat kedua dikirim ke negara-negara kawasan Eropa yang nilainya mencapai 200 juta dolar Amerika Serikat.

Direktur Garment PT Sritex Solo Iwan Kurniawan Lukminto, Sabtu (13/8) di Solo mengatakan, melemahnya negara kompetitor penghasil TPT yakni China dan India merupakan peluang bagi pabrikan tekstil tanah air untuk menggenjot pasar ekspor TPT. Diakui oleh Iwan sekarang ini sekitar 70 persen produksi PT Sritex diekspor dan 30 persen lainnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menyinggung peluang bisnis tekstil dan produk tekstil di luar negeri, Iwan mengatakan kebutuhan pakaian militer di 27 negara telah dipenuhi oleh PT Sritex, sementara 40 negara lainnya menjalin kerja sama perdagangan dengan perusahaan tekstil tersebut baik meliputi pakaian fashion dengan berbagai model, kain, dan benang.
PT Sritex yang bergerak dalam bidang tekstil dan produk tekstil mempunyai desain kain lebih dari 300 ribu desain, dan enam di antaranya yang merupakan desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI.(krjogja)