Alfred Riedl menyampaikan ucapan perpisahan

Mantan arsitek timnas Indonesia, Alfred Riedl secara resmi menyampaikan ucapan perpisahan. Dalam konferensi persnya siang ini Riedl mengucapkan selamat tinggal kepada timnas Indonesia.

Riedl didepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia pertengahan Juli lalu oleh PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin yang baru terpilih. PSSI saat itu beralasan Riedl tidak memiliki kontrak resmi dengan federasi, namun kontraknya bersifat personal dengan Wakil Ketua Umum PSSI era Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie. Belakangan PSSI mengakui kontrak Riedl sah, dan bersedia memenuhi hak Riedl. Namun hingga kini kedua pihak belum menemui kata sepakat.

Kepergiannya dari Indonesia pun meninggalkan sekelumit masalah. Menyusul persoalan penyelesaian kontrak yang masih menggantung,  Riedl mengadu kepada FIFA.

Soal buntunya negosiasi, Riedl menjelaskan dirinya meminta PSSI membayar kontraknya selama sepuluh bulan, tetapi PSSI hanya mau menyanggupi dua bulan.Tenggat waktu penyelesaian kontrak ini tanggal 12 September 2011, namun hingga kini PSSI belum memberikan respons.

"Jika PSSI tidak memberikan jawaban, FIFA akan mengambil tindakan sesuai dengan kronologis penjelasan resmi tentang pemecatan saya secara sepihak yang telah saya kirimkan melalui surat kepada FIFA," tutur pelatih berkebangsaan Austria tersebut di FX Plaza, Jumat (16/9/2011).

Riedl juga menjelaskan sampai saat ini belum melakukan pertemuan lanjutan dengan PSSI. Terakhir keduanya bertemu di Bandara Soekarno Hatta akhir Juli lalu, untuk membicarakan masalah kontraknya. Namun kedua belah pihak tidak mencapai titik temu.

Bantah jadi provokator

Masih dalam kesempatan yang sama, Riedl juga mengklarifikasi pertemuan dengan tiga pemain timnas seusai Merah-Putih kalah dari Bahrain. Menurut dia pertemuan itu sebatas pertemanan, tidak ada maksud lain.

"Saya bertemu mereka hanya sebatas sebagai teman dan itu pertemuan biasa bukan untuk memprovokasi para pemain," katanya.

Terkait komentar pedas penanggung jawab Timnas Bernhard Limbong bahwa dirinya mempengaruhi para pemain, Riedl tidak mau berkomentar banyak. Menurutnya, Bernhard bukan tipikal orang yang ingin memajukan sepakbola Indonesia. "Kenapa saya harus sopan dengan Bernhard, Bernhard juga tidak sopan dengan saya,"ketus Riedl.

Bernhard Limbong sebelumnya mengecam pertemuan Riedl dengan Bambang Pamungkas, Firman Utina dan Markus Horison di sebuah restoran di Plaza Senayan 7 September lalu. Riedl dituding menjadi provokator yang memanasi para pemain untuk melakukan pembangkangan terhadap pelatih baru Wim Rijsbergen. Kebetulan saat itu timnas dilanda isu perpecahan, terakibat komentar Wim saat konferensi pers usai pertandingan yang melimpahkan segala kesalahan pada para pemain. (Okz/Git)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply