Wajah Nur Joko Santoso (33) warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali itu langsung pucat. Setelah membayar karcis di pintu tol Tembalang, rem yang ia injak tidak berfungsi saat melintasi turunan tajam di KM 10.150.
Bus PO Rosalia Indah dengan nomor polisi AD 1468 DA yang ia kemudikan dari Solo menuju Tangerang pada Minggu (2/9) pukul 19.52 WIB itu langsung membanting stir ke kiri karena tepat di depannya sebuah truk yang mengangkut pasir berjalan pelan di lajur kanan. Namun, lagi-lagi sebuah truk pengangkut pasir menghalangi keinginannya untuk menyelamatkan bus agar tidak menabrak kendaraan di depannya.
"Bus ini baru bisa berhenti setelah menabrak truk pengangkut pasir yang berjalan di lajur kiri. Tapi setelah bisa berhenti, truk yang saya tabrak tadi terus melaju," tuturnya, semalam.
Rentetan cerita yang dikisahkan Nur Joko Susanto terkait kecelakaan di jalan tol Tembalang itu mengakibatkan kernet bus Azis Suryo Saputro (42) warga Dusun Tegalrejo RT 03 RW 01 Desa Kertonatan, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo mengalami patah kaki kiri, setelah bagian depan kiri bus menghantam bak truk.
Selain Aziz, penumpang yang menjadi korban dari kecelakaan tersebut diantaranya, Desi Ratnasari (18) warga Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen yang berencana ke Jakarta dan mengalami memar di bagian kaki kiri. "Saya duduk di depan. Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba bus menabrak truk. Saya dan korban lain langsung dibawa ambulan kesini," ujarnya.
Korban lain, Didik Setiyono (23) warga Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen juga mengalami patah kaki kiri. Sedangkan Dwi Erlina (18) dan Dwi Anasari (20) yang juga warga Kecamatan Sumberlawang mengalami luka ringan.
Kelima korban kecelakaan itu hingga semalam masih mendapatkan perawatan intensif oleh petugas medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit St Elisabeth.
Sementara itu, proses evakuasi bus yang dilakukan oleh anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Tengah dan petugas Jasa Marga Semarang dengan derek sempat mengalami kendala, karena persneling belum netral, hingga arus lalu lintas di kawasan itu sempat tersendat beberapa saat. Pasir maupun pecahan kaca yang berserakan di jalanan langsung dibersihkan, hingga arus lalu lintas kembali normal.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan itu, petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Tengah membawa Nur Joko Santoso ke pos PJR di Gombel untuk dimintai keterangan. Sedangkan bus, langsung dibawa ke Satlantas Polrestabes Semarang yang ada di kawasan Kota Lama dengan mobil derek.
0 komentar