Duh Listrik di Wonogiri Merata Butuh 56 Tahun Lagi
Penanganan jaringan listrik di wilayah belum berlistrik di Kabupaten Wonogiri diperkirakan baru akan selesai dalam waktu 56 tahun bahkan lebih. Itu karena setiap tahun, anggaran yang ada hanya cukup untuk dua atau tiga dusun.
Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumberdaya Mineral (PESDM) Arso Utoro melalui Kepala Bidang Geologi Air Tanah dan Energi Eko Septaningsih mengatakan, ada 170 dusun di 53 desa/kelurahan yang belum berlistrik tersebar di 15 kecamatan dengan cacah jiwa sekitar 4.737 keluarga atau sekitar 14.211 jiwa.
“Jumlah itu bisa lebih karena data hanya perkiraan. Faktanya, tahun lalu kami memberikan bantuan pemasangan jaringan di Dusun Ngulu Wetan, Pracimantoro dan Ngadirojo, padahal di data tidak ada.,” ujarnya dikutip dari joglosemar, Rabu (5/10).
Pemasangan yang dimaksud adalah pemasangan jaringan serta kabel, sedangkan untuk pemasangan sambungan rumah ditanggung oleh warga.
Data memang tidak bisa akurat, terkendala laporan dari kecamatan yang tidak cukup valid. Banyak kecamatan melaporkan nihil, namun kenyataannya ada wilayah yang belum berlistrik. “Ke depan mungkin surat edaran untuk pendataan langsung ke tingkat RT. Itu berarti ada 6.000-an RT yang harus dikirimi,” sambungnya.
Tidak Cukup
Septaningsih menyebutkan, sedikitnya diperlukan anggaran Rp 1 miliar tiap tahun untuk mempercepat pemerataan jaringan listrik di Wonogiri. Namun, faktanya saat ini bantuan naik turun di kisaran Rp 170-an juta hingga Rp 300-an juta yang hanya cukup untuk dua hingga empat dusun.
Tahun 2010 bantuan yang turun sekitar Rp 300 juta untuk empat dusun di empat kecamatan. Tahun ini hanya Rp 175 juta yang akan dialokasikan ke dua dusun di dua desa di Kecamatan Bulukerto.
“Kalau hanya dianggarkan segitu, ya hitung saja, baru 56 tahun lagi jaringan listrik merata di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. Tahun ini rencananya akan dipasang ke Kecamatan Karangtengah, ada enam dusun di Desa Jeblogan dan enam dusun di Desa Purwoharjo. Juga mencakup sebagian wilayah Kecamatan Jatiroto dan Bulukerto. Panjang jaringan sekitar 26.664 meter,” terangnya.
Kondisi sekarang, di daerah yang belum dialiri jaringan listrik PLN, banyak warga yang ngganthol listrik. Satu instalasi dipakai untuk lima hingga lebih rumah-rumah yang jaraknya bisa ratusan meter. Akhirnya, selain tidak aman, listrik pun hanya cukup untuk penerangan lampu. Untuk setrika dan televisi tidak akan kuat. Seperti yang terjadi di Dusun Gunung Wangunan, Gedongrejo, Giriwoyo.
Sedangkan di Dusun Ngrapah, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo ngganthol listrik tidak cukup hanya menggunakan puluhan meter kabel, tapi ada yang hingga menghabiskan 15 rol kabel 100 meteran. Itu juga hanya untuk penerangan. Meski ngganthol tetap membayar listrik ke pemilik jaringan.
0 komentar